Selasa, 14 Desember 2010

♥ Untukmu Calon Imamku yang Tertulis Di Lauhul Mahfudz ♥

♥ Untukmu Calon Imamku yang Tertulis Di Lauhul Mahfudz ♥

بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

Wahai kau pasangan tulang rusukku
Siapa & dimanakah kau aku menunggu
Saat khitbah kau nyatakan padaku
Kuharap saat itu indah dalam penantianku

Aku hanyalah sebutir pasir dihamparan luas
Dilahiran dengan suka cita
Dibesarkan dalam kasih keluarga
Dengan harapan suatu saat aku bisa bahagia
Menemukan kekasih sejati yang memberikan cinta
Mengasihi dengan tulus apa adanya

Wahai kau pasangan tulang rusukku
Harapan tulus kuhatur untukmu
Semoga kau bisa berikan semua itu
Menjadikanku insan bahagia dengan kasihmu
Membuatku dekat pada Illahi Robbi ku
Selalu merindukan kehadiranmu
Tuk beribadah bersama dalam naungan kasih sayangmu
Menciptakan istana tahajud dalam sujud panjang bersamamu
Menggapai kerido'an dan surga Illahi Robbi ku

Saat janji indah sehidup semati kau ucap untukku
Disaat kau halalkan aku bagimu
Semoga saat itu adalah awal pengabdianku
Menjadi makmum yang sholeha bagimu
Mengabdikan diri sepenuh jiwaku
Berjuang bersama menegakkan panji islam itu tekadku

Kau adalah yang terindah bagiku
Segala ucapanmu adalah sebuah titah bagiku
Selama itu baik dalam syari'atku
Dengan ikhlas aku akan jalani n menjujung tinggi perintahmu
Bersama arungi bahtera kehidupan baru
Menciptakan keluarga sakinah mawardah warrohmah n barokah
Menjadi madrasah indah bagi buah hati kita
Membentuk mujahid&mujahidah
Yang ditangannya ada semangat jihad
Menegakkan panji-panji islam
Berjuang dengan hati n jiwanya sebagai syuhada'

Dengan balutan kasih sayang yang indah
Dengan keterbatasan yang ada padaku
Kau hadir sebagai penyempurnaku
Rengkuh aku dalam kasihmu saat aku berada dalam kelemahanku

Ketika amarah merajai hidupku
Jadikan dirimu penyejuk hati dengan senyuman tulus n perhatianmu
Bimbing aku dengan kasih lembut mu
Agar dunia ini selalu indah bersamamu
Aku adalah tulang rusuk yang bengkok
Akan tetap bengkok jika kau biarkan itu
Akan patah jika kau paksa luruskan aku

Hanya kasih lembutmu yang bisa lakukan itu
Karena kau adalah nahkoda bagiku
Ku hanya ingin gapai keridhoanmu wahai pasangan tulang rusukku
Karena ridhomu adalah ridho Illahi Robbii ku
Kala ikhlasmu menghantarkanku ke surga itu
Saat diri ini menutup mata meninggalkanmu
Untaian do'a kan senyuman ikhlas kan mengantarkanku
Karena kau adalah kunci surga itu.

Senin, 01 November 2010

doaku...

Doaku….
Ya Allah… Tuhan yg Maha pengasih dan Maha Penyayang..
Terimakasih untuk semua rahmat dan hidayah Mu yg telah Enkau berikan kpd ku..
Terimakasih telah Engkau pertemukan aku dgn semua teman2 dan sahabat2dan semua orang dan terutama keluargaku yg berada di sekelilingku yg sangat peduli, sayang dan menolongku dlm mencari dan memahamiapa itu Islam yg sesungguhnya..
Balaslah semua kebaikan mereka dgn kebaikan pula dan kebahagiaan karna mungkin saja aku tak sanggup tuk membalas semua budi baik mereka…
Ya Allah… jagalah hatiku agar tetap tertaut hanya kpd Cinta Mu..
Ya Allah…Tuhan yg Maha Suci..hanya kpd Mu lah aku meminta..
Kuatkn lah Iman dan Islam ku dan jadikanlah aku anak yg sholehah..
Bimbinglah aku selalu di Jalan Mu hingga akhir hayat ku karena hanya Engkaulah Tuhanku dan tiada lagi selain Engkau dan Hanya kpd Mu lah aku menyembah, mengadu dan meminta pertolongan..
Hanya Engkaulah Tuhan yg MahaPendengar dan Maha Penolong..
Aamiin…

MENGAPA WANITA MUDAH MENANGIS

MENGAPA WANITA MUDAH MENANGIS

Pertanyaan “mengapa wanita menangis?”

Jawaban "Sebab aku wanita".

Orang terkadang tidak pernah tau kenapa wanita menangis dan kadang memang tak akan pernah mengerti… wanita memang sering menangis bahkan terkadang tanpa alasan…

Itulah wanita….

Saat ALLAH menciptakan wanita, ALLAH membuatnya menjadi sangat utama.

ALLAH ciptakan bahunya, agar mampu menahan seluruh beban dunia dan isinya, walaupun juga bahu itu harus cukup nyaman dan lembut untuk menahan kepala bayi yang sedang tertidur.

ALLAH berikan wanita kekuatan untuk dapat melahirkan dan mengeluarkan bayi dari rahimnya, walau kerap berulangkali ia menerima cerca dari anaknya itu.

ALLAH berikan keperkasaan yang akan membuatnya tetap bertahan, pantang menyerah saat semua orang sudah putus asa. Kepada wanita.

ALLAH berikan kesabaran untuk merawat keluarganya walau letih, walau sakit, walau lelah, tanpa berkeluh kesah.

ALLAH berikan wanita, perasaan peka dan kasih sayang untuk mencintai semua anaknya dalam kondisi dan situasi apapun. Walau acapkali anak-anaknya itu melukai perasaan dan hatinya. Perasaan ini pula yang akan memberikan kehangatan pada bayi-bayi yang mengantuk menahan lelap. Sentuhan inilah yang akan memberikan kenyamanan saat didekap dengan lembut olehnya.

ALLAH berikan wanita kekuatan untuk membimbing suaminya melalui masa-masa sulit dan menjadi pelindung baginya. Sebab bukannya tulang rusuk yang melindungi setiap hati dan jantung agar tak terkoyak.

ALLAH berikan kepadanya kebijaksanaan dan kemampuan untuk memberikan pengertian dan menyadarkan bahwa suami yang baik adalah yang tak pernah melukai istrinya.

Walau seringkali pula kebijaksanaan itu akan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada suami agar tetap berdiri sejajar, saling melengkapi dan saling menyayangi.

Dan akhirnya ALLAH berikan ia air mata agar dapat mencurahkan perasaannya. Inilah yang khusus ALLAH berikan kepada wanita, agar dapat digunakan kapanpun ia inginkan.

Hanya inilah kelemahan yang dimiliki wanita, walaupun sebenarnya air mata ini adalah air mata kehidupan

Maka berbahagialah teman2 muslimah yg telah di anugerahi semua kelebihan2 itu..

Bersyukurlah engkau karena telah di ciptakan menjadi seorang wanita…

Dan sebagai seorang anak jangan pernah membuat ibu kita menangis, hapuslah air matanya & buatlah ibu kita selalu tersenyum…

Dan syurga itu ada d bawah telapak kaki ibu….

Ridho ALLAH tergantung kepada rodhi orang tua, sesuai sabda Rosulullah:
"Ridho ALL
AH tergantung kepada keridhoan orang tua dan murka ALLAH tergantung kepada kemurkaan orang tua" (HR Bukhori, Ibnu Hibban, Tirmidzi, Hakim)

HATI KU

HATI KU
Aku mohon Jangan pernah pergi dariku…
Jangan pernah kau meninggalkanku..
AKu tak bias bila harus tanpamu, ku membutuhkanmu di dlm hidupku,
Bantu aku menggapai cinta sejati Tuhan ku….
Krna ku tahu, engkau lah yg bisa melakukan itu…
Kau mungkin tak pernah menyadari..
Apa yg telah kau lakukan, kau buat aku tersenyum, tertawa,bahkan sampai ku menangis..
Aku yg tak bisa melupakanmu..
Aku yg selalu mengenang ttg dirimu..
Kau membawa banyak perubahan di dlm hidupku..
Kata2mu…Candamu..ceriamu.. dan semua perhatianmu..
Semua itu telah memberi warna baru di dlm hidupku dan dunia ku yg kecil ini…
Kau adlah anugerah yg pernah kutemui untk saat ini dan berharap seterusnya…
Karna semua kata2mu dan semua yg kau miliki…
Keberadaanmu dapat meneguhkan hatiku dan membuatku lebih tegar..
Kehadiranmu adlh sanga berarti bagiku walau sesungguhnya kau tak nyata bagiku…
Kau hanya ada dlm dunia khayalanku, dlm imajinasiku…
Dan kuberharap kau bias hadir di dlm dunia nyataku…
Kau ibarat bintang di malam hari..
Yg sgt penting keberdaannya bagi sang nelayan sbgai pemandu jalan…
Dan aku sadari…..ttg semua ini adalah sebuah kesalahan dan kekeliruan, yg hanya membuat hati ini sakit dan ternodai…
Ya ALLAH..
Tuhan yg suci..
Maafkanlah hamba iniatas segala khilaf yg telah hamba perbuat..
Hati ini telah kotor dan tak mudah tuk ku sucikan kembali..
Maafkanlah hamba yg sempat melupakan Diri Mu…
Aku hanya ingin mengarungi hidupku di dalam ridho Mu…
Aku mendambakan kasih suci yg sejati dr Mu…
Ku merindukan kasih saying yg hakiki dr Mu…
Ya ALLAH…
Tebalkan Iman di hati ku..
Dan pelihara selalu…
Jgn sampai aku melupakan Mu… lalai dr Mu bahkan membagi Cinta ku kpd selain diri MU…
Hamba benar2 memohon kuatkan lah Iman ini…
Amin ya Rabbal Alamin…

Kamis, 01 Juli 2010

Siapakah aku

Siapakah aku, kau tanya, pentingkah????
Karena aku hanya penyampai pesan dari kedalaman hati...
Bahwa hati tak bisa menipu...
Kejujuran tak bisa dielak....
Jiwa tak bisa berontak...
Maka dengan dada berdendam ucap...
Apa yang akan diperbuat, jika
Rasa menyapa, hati berbunga, jiwa meminta
Salahkah jika kusampaikan padamu
Bahwa lama warna-warni pelangi hatiku ingin kutitipkan padamu...
Mana yang lebih penting bagimu.....???
Siapakah aku atau kejujuran sebuah hati???
Ataukah kau termasuk orang yang lebih mengagungkan penampilan daripada kesucian rasa dan jiwa...???


Tidakkah kau baca tanda...????
Bahwa aku bukanlah angin seperti Sang Bayu...
Aku adalah pelangi hati yang ingin titipkan warna-warni hatinya, tidakkah kau baca tanda...???
Aku tak bisa hadir karena warna-warni pelangiku tertumpah di pelataran...
tapi bukan di taman hatimu...
karena di taman hati sudah berhias warna kembang....

Aku hanyalah manusia biasa

Aku hanyalah manusia biasa
Aku bukanlah manusia yang memiliki harta yang melimpah
Aku bukanlah manusia yang memiliki kedudukan yang tinggi
Aku bukanlah manusia yang berilmu luas
Tapi aku hanyalah manusia biasa

Aku hanyalah orang biasa
Yang mencoba mencari ilmu
Yang berusaha menjadi terbaik bagi diriku
Dan berusaha berguna bagi orang lain

Ya Allah....
Engkau memberikan kesempatan yang luar biasa
Kepada manusia yang ingin mendekatkan diri padaMu
Yang tak dapat dibeli dengan harta
Yang tak dapat diangkat dengan tahta
Yang tak dapat diraih dengan garis nasab saja

Derajat Taqwa ...
Ku coba merengkuhnya dengan belajar dari siapa, kapan dan dimana saja
Ku coba mendapatkannya dengan ikhlas dalam tiap langkah dan ibadah
Ku coba meraihnya dengan menghidupkan hati..., berbagi kepada sesama
Ku coba menggapainya dengan mengamalkan Alquran dan Sunnah

Dengan kesempatan itu ... Kunyalakan kembali lilin harapanku
Dengan kesempatan itu ... Kusiapkan generasi yang lebih baik dariku
Dengan kesempatan itu ... Ku berharap semakin dekat dengan-Mu
Dengan kesempatan itu ... Aku senantiasa kuat dalam gelisah dan resahku

Ya Allah...aku cinta pada-Mu...
Kuatkan hati ini dengan cinta,
Jernihkan jiwa ini dengan kerinduan,
Zahirkan perbuatan ini dengan ketaatan,
Bentengkan nafsu ini pada ketakutan...
Pada Mu, ya Ilahi.

Teguhkanlah iman ku,
Bimbinglah ilmu ku,
Mudahkan lah urusanku,
Dalam menghadapi ujian-Mu,ya Allah...
Tiada daya upaya melainkan dengan izin-Mu...
Bukakanlah hijab yang menghalangi,
dalam mengenali..makrifah pada Mu, ya Allah...
Agar diri ini..
Mencapai derajat taqwa, cinta dariMu...

Oleh Mu,diri ini hidup...
Oleh Mu,diri ini mendengar..
Oleh Mu,diri ini melihat..
Oleh Mu,diri ini bicara..
Oleh Mu,diri ini melangkah..
Supaya wajah ini dapat menghadap wajah redha Mu..
Tuhan bagi segala keindahan...
Segala puji bagi-Mu,ya Allah...
Harumkan lah cinta ini mewangi
Di sepanjang kehidupan fana ku...

Aku rindu..aku mengharap pertemuan dengan Mu,
Bersama dengan keredhaan Mu..

Selasa, 29 Juni 2010

*ibu*

Ibu,

satu kata yang sederhana, namun begitu dalam bagiku...anggun yang tetap berwibawa...itulah dirimu oh Ibu...betapa ingin aku ucapkan terima kasihku padamu...atas semua yang kau berikan...dalam polos dan tak mengertiku...kau arahkan jiwa kecil ini dengan segala cintamu..kau berikan cahaya..kau utuhkan hatiku pada sucinya agamaku...

Ibu...

aku masih ingat ketika mulut - mulut kecil ini lirih bersuara melantunkan Al fatihah...senyummu, belaianmu... sungguh, saat itu begitu terasa bermakna...syukurku pada Illahi..aku terlahir dalam rahim wanita sepertimu...

Ibu...

sakitku adalah air matamu...gelisahku adalah resahmu...kaulah Ibuku...adakah yang lebih berharga dari cintamu di dunia ini oh Ibu?denganmu aku terbiasa terselimuti doa - doa dan ayat - ayat suciyang kini maupun sampai nanti menjadi pembasuh luka dan keruhnya hatiku...sekalipun kekurangan menghiasi perangaimu...ku tahu... tidak ingin kau jadikan smua itu sebagai penghalangmu...bagiku...jiwa kecil ini..., ntuk melangkah dengan lebih baik...hangat nya suaramu tuntun ku berseru tentang agamaku ( Islam )

terima kasih ibu....

kini ku tahu betapa berharganya agama yang kau pilihkan bagiku...

Ibu... aku mencintaimu Ibu...

kau selalu ada di dalam hatiku...dalam air mataku...dalam keteguhanku untuk memperjuangkan kehidupan ini...dengan ridho dan restumu...maka saksikanlah bahwa kini muslimah kecilmu...berjuang ntuk menjadi mujahiddah di jalan-Nya...

di jalan Allah dan Rasul-Nya..biarkan perih dan peliknya ujianku...menjadi tembusan kunci - kunci syurga-Nya ..hingga nanti....nanti....kekal abadi...yang kan menaungi kita bersama...

Insya Allah....

Bismillah...



Robbi firli wali wali daya warhamhuma kama robbaya ni soghiroh :'(


AMin....


Love you mom...

Senin, 31 Mei 2010

ketika Allah menjadi alasan paling utama

ketika Allah menjadi alasan paling utama

aku tidak perlu lagi mencari 1001 alasan

juga aku tidak akan banyak bertanya dan meminta

agar menemukan titik temu juga kecocokan

aku yakin Allah Sang Maha Penentu segalanya

manusia hanyalah berencana,berusaha dan berdoa

Bismillah

Kamis, 27 Mei 2010

SYAIR AKU AKAN KEMBALI KEPANGKUANMU WAHAI IBUNDA

SYAIR AKU AKAN KEMBALI KEPANGKUANMU WAHAI IBUNDA
Aku akan kembali wahai ibunda … untuk mencium keningmu yang suci
Aku akan menumpahkan seluruh kerinduanku dan aku akan menghirup wanginya tangan kananmu
Aku akan menghamparkan pipiku di pasir yang ada di kedua kakimu jika bertemu denganmu ibunda
Aku akan membasahi tanah dengan air mataku… karena gembira bertemu denganmu ibunda
Betapa sering engkau terhalang dari tidur malam agar aku tidur dengan pulas menutup pelupuk mataku
Betapa sering lehermu kering kehausan untuk bisa menghilangkan dahagaku dengan kelembutan dan kasih sayangmu
Dan pada hari tatkala aku sakit.. tidak akan aku lupakan air matamu yang mengalir seperti derasnya hujan
Dan tidak akan aku lupakan matamu yang bergadang menahan ngantuk karena mengkhawatirkan aku
Hari itu dimana kita berpisah di pagi hari… sungguh itu adalah pagi yang sangat menyedihkan bagiku
Kata-kata tidak mampu mengungkapkan kesedihanmu akibat kepergianku
Dan engkau mengutarakan suatu perkataan kepadaku yang selalu ingat sepanjang kehidupanku : Tidak mungkin engkau akan mendapatkan dada yang lebih lembut dan sayang kepadamu daripada dadaku
Allah pemilik alam semesta ini telah berwasiat kepadaku untuk berbakti kepadamu hingga akhir hayatku
Keridhoanmu merupakan kunci kesuksesanku… dan mencintaimu adalah cahaya keimananku
Dengan ketulusan doamu maka sirnalah kesulitan dan kesedihanku
Kecintaanku tulus kepadamu tidak akan terbagi kepada seorangpun
Ibunda engkau menyertai gerakan hatiku… dan engkau adalah cahaya pandanganku
Ibunda engkau adalah senandung yang menyertai lisanku… dengan memandangmu maka hilanglah kegelisahanku
Aku akan kembali kepadamu wahai ibunda esok… dan aku akan beristirahat dari perjalanan jauhku
Maka aku akan memulai lembaran baru bersamamu ibunda… dan ranting-rantingpun akan terhias dengan bunga

(lekas sembuh ya mama sayang,sabtu kakak akan pulang hanya untuk ngerawat mama)

Bismillah...

Robbi firli wali wali daya warhamhuma kama robbaya ni soghiroh :'(


AMin....
Love you mom...

Wasiat Sebelum Tidur

Wasiat Sebelum Tidur

Majdi As-Sayyid Ibrahim
"Ali berkata, Fathimah mengeluhkan bekas alat penggiling yang dialaminya. Lalu pada saat itu ada seorang tawanan yang mendatangi Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Maka Fathimah bertolak, namun tidak bertemu dengan beliau. Dia mendapatkan Aisyah. Lalu dia mengabarkan kepadanya. Tatkala Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tiba, Aisyah mengabarkan kedatangan Fathimah kepada beliau. Lalu beliau mendatangi kami, yang kala itu kami hendak berangkat tidur. Lalu aku siap berdiri, namun beliau berkata. 'Tetaplah di tempatmu'. Lalu beliau duduk di tengah kami, sehingga aku bisa merasakan dinginnya kedua telapak kaki beliau di dadaku. Beliau berkata. 'Ketahuilah, akan kuajarkan kepadamu sesuatu yang lebih baik daripada apa yang engkau minta kepadaku. Apabila engkau hendak tidur, maka bertakbirlah tiga puluh empat kali, bertasbihlah tiga puluh tiga kali, dan bertahmidlah tiga puluh tiga kali, maka itu lebih baik bagimu daripada seorang pembantu". (Hadits Shahih, ditakhrij Al-Bukhari 4/102, Muslim 17/45, Abu Dawud hadits nomor 5062, At-Tirmidzi hadits nomor 3469, Ahmad 1/96, Al-Baihaqy 7/293)

Wahai Ukhti Muslimah !

Inilah wasiat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam bagi putrinya yang suci, Fathimah, seorang pemuka para wanita penghuni sorga. Maka marilah kita mempelajari apa yang bermanfa'at bagi kehidupan dunia dan akhirat kita dari wasiat ini.
Fathimah merasa capai karena banyaknya pekerjaan yang harus ditanganinya, berupa pekerjaan-pekerjaan rumah tangga, terutama pengaruh alat penggiling. Maka dia pun pergi menemui Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam untuk meminta seorang pembantu, yakni seorang wanita yang bisa membantunya.
Tatkala Fathimah memasuki rumah Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, dia tidak mendapatkan beliau. Dia hanya mendapatkan Aisyah, Ummul Mukminin. Lalu Fathimah menyebutkan keperluannya kepada Aisyah. Tatkala beliau tiba, Aisyah mengabarkan urusan Fathimah.
Beliau mempertimbangkan permintaan Fathimah. Dan, memang beliau mempunyai beberapa orang tawanan perang, ada pula dari kaum wanitanya. Tetapi tawanan-tawanan ini akan dijual, dan hasilnya akan disalurkan kepada orang-orang Muslim yang fakir, yang tidak mempunyai tempat tinggal dan makanan kecuali dari apa yang diberikan Rasulullah. Lalu beliau pergi ke rumah Ali, suami Fathimah, yang saat itu keduanya siap hendak tidur. Beliau masuk rumah Ali dan Fathimah setelah meminta ijin dari keduanya. Tatkala beliau masuk, keduanya bermaksud hendak berdiri, namun beliau berkata. "Tetaplah engkau di tempatmu". "Telah dikabarkan kepadaku bahwa engkau datang untuk meminta. Lalu apakah keperluanmu?".
Fathimah menjawab. "Ada kabar yang kudengar bahwa beberapa pembantu telah datang kepada engkau. Maka aku ingin agar engkau memberiku seorang pembantu untuk membantuku membuat roti dan adonannya. Karena hal ini sangat berat bagiku".
Beliau berkata. "Mengapa engkau tidak datang meminta yang lebih engkau sukai atau lebih baik dari hal itu ?". Kemudian beliau memberi isyarat kepada keduanya, bahwa jika keduanya hendak tidur, hendaklah bertasbih kepada Allah, bertakbir dan bertahmid dengan bilangan tertentu yang disebutkan kepada keduanya. Lalu akhirnya beliau berkata. "Itu lebih baik bagimu daripada seorang pembantu".
Ali tidak melupakan wasiat ini, hingga setelah istrinya meninggal. Hal ini dikatakan Ibnu Abi Laila. "Ali berkata, 'Semenjak aku mendengar dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, aku tidak pernah meninggalkan wasiat itu".
Ada yang bertany...a. "Tidak pula pada malam perang Shiffin ?".
Ali menjawab. "Tidak pula pada malam perang Shiffin".
(Ditakhrij Muslim 17/46. Yang dimaksud perang Shiffin di sini adalah perang antara pihak Ali dan Mu'awiyah di Shiffin, suatu daerah antara Irak dan Syam. Kedua belah pihak berada di sana beberapa bulan)
Boleh jadi engkau bertanya-tanya apa hubungan antara pembantu yang diminta Fathimah dan dzikir ?
Hubungan keduanya sangat jelas bagi orang yang memiliki hati atau pikiran yang benar-benar sadar. Sebab dzikir bisa memberikan kekuatan kepada orang yang melakukannya. Bahkan kadang-kadang dia bisa melakukan sesuatu yang tidak pernah dibayangkan. Di antara manfaat dzikir adalah :
1. Menghilangkan duka dan kekhawatiran dari hati.
2. Mendatangkan kegembiraan dan keceriaan bagi hati.
3. Memberikan rasa nyaman dan kehormatan.
4. Membersihkan hati dari karat, yaitu berupa lalai dan hawa nafsu.
 

Boleh jadi engkau juga bertanya-tanya, ada dzikir-dzikir lain yang bisa dibaca sebelum tidur selain ini. Lalu mana yang lebih utama ? Pertanyaan ini dijawab oleh Al-Qady Iyadh : "Telah diriwayatkan dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam beberapa dzikir sebelum berangkat tidur, yang bisa dipilih menurut kondisi, situasi dan orang yang mengucapkannya. Dalam semua dzikir itu terdapat keutamaan".
Secara umum wasiat ini mempunyai faidah yang agung dan banyak manfaat serta kebaikannya. Inilah yang disebutkan oleh sebagian ulama :
 
Pertama
Menurut Ibnu Baththal, di dalam hadits ini terkandung hujjah bagi keutamaan kemiskinan daripada kekayaan. Andaikata kekayaan lebih utama daripada kemiskinan, tentu beliau akan memberikan pembantu kepada Ali dan Fathimah. Dzikir yang... diajarkan beliau dan tidak memberikan pembantu kepada keduanya, bisa diketahui bahwa beliau memilihkan yang lebih utama di sisi Allah bagi keduanya.
Pendapat ini disanggah oleh Al-Hafidz Ibnu Hajar. Menurutnya, hal ini bisa berlaku jika beliau mempunyai lebihan pembantu. Sementara sudah disebutkan dalam pengabaran di atas bahwa beliau merasa perlu untuk menjual para tawanan itu untuk menafkahi orang-orang miskin. Maka menurut Iyadh, tidak ada sisi pembuktian dengan hadits ini bahwa orang miskin lebih utama daripada orang kaya.
Ada perbedaan pendapat mengenai makna kebaikan dalam pengabaran ini. Iyadh berkata. "Menurut zhahirnya, beliau hendak mengajarkan bahwa amal akhirat lebih utama daripada urusan dunia, seperti apapun keadaannya. Beliau membatasi pada hal itu, karena tidak memungkinkan bagi beliau untuk memberikan pembantu. Kemudian beliau mengajarkan dzikir itu, yang bisa mendatangkan pahala yang lebih utama daripada apa yang diminta keduanya".
 

Menurut Al-Qurthuby, beliau mengajarkan dzikir kepada keduanya, agar ia menjadi pengganti dari do'a tatkala keduanya dikejar kebutuhan, atau karena itulah yang lebih beliau sukai bagi putrinya, sebagaimana hal itu lebih beliau sukai bagi dirinya, sehingga kesulitannya bisa tertanggulangi dengan kesabaran, dan yang lebih penting lagi, karena berharap mendapat pahala.

Kedua
Disini dapat disimpulkan tentang upaya mendahulukan pencari ilmu daripada yang lain terhadap hak seperlima harta rampasan perang.

Ketiga
Hendaklah seseorang menanggung sendiri beban keluarganya dan lebih mementingkan akhirat daripada... dunia kalau memang dia memiliki kemampuan untuk itu.
 

Keempat
Di dalam hadits ini terkandung pujian yang nyata bagi Ali dan Fathimah.
 

Kelima
Seperti itu pula gambaran kehidupan orang-orang salaf yang shalih, mayoritas para nabi dan walinya.
 

Keenam
Disini terkandung pelajaran sikap lemah lembut dan mengasihi anak putri dan menantu, tanpa harus merepotkan keduanya dan membiarkan keduanya pada posisi berbaring seperti semula. Bahkan beliau menyusupkan kakinya yang mulia di antara keduanya, lalu beliau mengajarkan dzikir, sebagai ganti dari pembantu yang diminta.
 

Ketujuh
Orang yang banyak dzikir sebelum berangkat tidur, tidak akan merasa letih. Sebab Fathimah mengeluh letih karena bekerja. Lalu beliau mengajarkan dzikir itu. Begitulah yang disimpulkan Ibnu Taimiyah. Al-Hafidz Ibnu Hajar berkata. "Pendapat ini perlu diteliti lagi. Dzikir tidak menghilangkan letih. Tetapi hal ini bisa ditakwil bahwa orang yang banyak berdzikir, tidak akan merasa mendapat madharat karena kerjanya yang banyak dan tidak merasa sulit, meskipun rasa letih itu tetap ada".
 
Begitulah wahai Ukhti Muslimah, wasiat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam yang disampaikan kepada salah seorang pemimpin penghuni sorga, Fathimah, yaitu berupa kesabaran yang baik. Perhatikanlah bagaimana seorang putri Nabi dan istri seorang shahabat yang mulia, harus menggiling, membuat adonan roti dan melaksanakan pekerjaan-pekerjaan rumah tangganya. Maka mengapa kita tidak menirunya ?

Rabu, 26 Mei 2010

♥ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ♥

♥ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ ♥

Aku memang tak memiliki paras yg cantiq dg hiasan make up berMerk/TerMahaL...
Karna ku sudah terbiasa hny dg make up "Air Wudhu" yang menentramkan hati...

Akupun tak pandai berFashion ria bak modeL jaman sekarang...
Karna aku memang tak suka berFashion ria tuk dilihat orang,aku lebih mengutamakan bgaimana dihadapan Allaah yg tanpa sedetikpun aku lolos dr pengawasannya...

Aku memang tak pandai bergaul dg smua orang apalagi ajnabi...
Karna aku memang sLalu membatasi dg yg bukan mahramku...

Orang bilang..."Kau Fanatik, Kau sok Alim, Kau sok suci, bla...bla...bla..."

Oh Allaah...
Engkau yg mengetahui isi hatiku...
Aku hny wanita akhir zaman yg merindu laman syurgaMU...
Aku rindu berjumpa dg kekasihMU...
Aku ingin ta'at akan perintahMU...
Aku ingin menegakkan syari'at pada diriku...
Karena hanya berbekaL Ta'at akan perintahMU aku ingin mendidik jundi2ku kelak agar menjadi Mujahid/ah penegak Ad-DiinMU...

Ya Allaah...ya Rahmaan...
Istiqomahkan hatiku...
Agar terus berpegang pada tali agamaMU yg indah ini...
Satukan hatiku dg (calon) qowwamku (kelak) berhimpun pada keCintaan padaMU...

Ya Rahiim....
BiLa orang meremehkan syari'at...
Maka teguhkan hati kami agar terus menggenggamnya hingga ajal menjemput...
Sesungguhnya kehidupan didunia ini hanya sementara...
Maka rindukanLah hati2 kami bersatu di surga firdausMU...Amiin

Dalam Diam,Dari Kejauhan Dengan Kesederhanaan Dan Keikhlasan

Dalam Diam,Dari Kejauhan Dengan Kesederhanaan Dan Keikhlasan

Ketika cinta kini hadir tidaklah untuk Yang Maha Mengetahui saat secercah rasa tidak lagi tercipta untuk Yang Maha Pencipta izinkanlah hati bertanya untuk siapa ia muncul dengan tiba-tiba.. mungkinkah dengan redhaNYA atau hanya mengundang murkaNYA..

Jika benar cinta itu kerana ALLAH maka biarkanlah ia mengalir mengikut aliran ALLAH kerana hakikatnya ia berhulu dari ALLAH maka ia pun berhilir hanya kepada ALLAH..

" Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya kamu mengingat kebesaran ALLAH." (QS. Adz Dzariyat: 49)

" Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkahwin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin ALLAH akan memampukan mereka dengan kurniaNYA." (QS. An Nuur: 32 )

" Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNYA ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikanNYA diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir." ( QS. Ar Ruum: 21 )

Tetapi jika kelemahan masih nyata dipelupuk mata maka bersabarlah.. berdoalah.. berpuasalah..

" Wahai kaum pemuda, siapa saja diantara kamu yang sudah sanggup untuk menikah, maka menikahlah, sesungguhnya menikah itu memelihara mata, dan memelihara kemaluan, maka bila diantara kamu belum sanggup untuk menikah.. berpuasalah, kerana sesungguhnya puasa tersebut sebagai penahannya." ( Hadis )

" Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah satu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. ( QS. Al Israa': 32 )


Cukup cintai dia dalam diam..,

Bukan karna membenci hadirnya.. tetapi menjaga kesucinnya bukan kerana menghindari dunia.. tetapi meraih syurgaNYA bukan kerana lemah untuk menghadapinya.. tetapi menguatkan jiwa dari godaan syaitan yang begitu halus dan menyelusup..


Cukup cintai dia dari kejauhan..,

Kerana hadirmu tiada kan mampu menjauhkannya dari ujian.. kerana hadirmu hanya akan menggoyahkan iman dan ketenangan.. kerana mungkin sajakan membawa kelalaian hati-hati yang terjaga..

Cukup cintai dia dengan kesederhanaan..,

Memupuknya hanya akan menambah penderitaan.. menumbuhkan harapan hanya akan membumbui kebahagiaan para syaitan..

Maka cintailah dia dengan keikhlasan..,

Karna tentu kisah Fatimah dan Ali Bin Abi Talib diingini oleh hati.. tetapi sanggupkah jika semua berakhir seperti sejarah cinta Salman Al Farisi..??

".. boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. ALLAH mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." ( QS. Al Baqarah: 216 )

" Wanita-wanita yang keji adalah untuk lelaki-lelaki yang keji, dan lelaki-lelaki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk lelaki-lelaki yang baik dan lelaki-lelaki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (syurga)." (QS. An Nuur: 26 )

Cukup cintai dia dalam diam dari kejauhan dengan kesederhaan dan keikhlasan..

Kerana tiada yang tahu rencana Tuhan.. mungkin saja rasa ini ujian yang akan melapuk atau membeku dengan perlahan..

Kerana hati ini begitu mudah untuk dibolak-balikkan.. serahkan rasa yang tiada sanggup dijadikan halal itu pada Yang Memberi dan Memilikinya.. biarkan DIA yang mengatur semuanya hingga keindahan itu datang pada waktunya..

" Barangsiapa yang menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga ." (Umar Bin Khattab ra)

~ Pilihan ALLAH itu yang TERBAIk ~

Kamis, 06 Mei 2010

Bila Al Qur'an bisa bicara !

Bila Al Qur'an bisa bicara !

Waktu engkau masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku
Dengan wudu' aku kau sentuh dalam keadaan suci
Aku kau pegang, kau junjung dan kau pelajari
Aku engkau baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari
Setelah usai engkaupun selalu menciumku mesra
Sekarang engkau telah dewasa...
Nampaknya kau sudah tak berminat lagi padaku...
Apakah aku bacaan usang yang tinggal sejarah...
Menurutmu barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu
Atau menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?
Sekarang aku engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya
Aku sudah engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu
Kadangkala aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa
Atau aku kau buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan
Kini aku lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian
Di atas lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.
Dulu...pagi-pagi...surah-surah yang ada padaku engkau baca beberapa halaman
Sore harinya aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau.....
Sekarang... pagi-pagi sambil minum kopi...engkau baca Koran pagi atau nonton berita TV
Waktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan manusia
Sedangkan aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa.
Engkau campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan...
Waktu berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surahku (Basmalah)
Diperjalanan engkau lebih asyik menikmati musik duniawi
Tidak ada kaset yang berisi ayat Alloh yang terdapat padaku di laci mobilmu
Sepanjang perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu
Aku tahu kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku
Di meja kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja
Di Komputermu pun kau putar musik favoritmu
Jarang sekali engkau putar ayat-ayatku melantun
E-mail temanmu yang ada ayat-ayatkupun kadang kau abaikan
Engkau terlalu sibuk dengan urusan duniamu
Benarlah dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku
Bila malam tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV
Menonton pertandingan Liga Italia , musik atau Film Hollywood/ bollywood ataupun box office
Di depan komputer berjam-jam engkau betah duduk
Hanya sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah
Waktupun cepat berlalu...aku menjadi semakin kusam dalam lemari
Mengumpul debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu
Seingatku hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali
Itupun hanya beberapa lembar dariku
Dengan suara dan lafadz yang tidak semerdu dulu
Engkaupun kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.
Apakah Koran, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan ? Bila
engkau di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba Engkau akan
diperiksa oleh para malaikat suruhanNya
Hanya dengan ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selamat melaluinya.
Sekarang engkau begitu enteng membuang waktumu...
Setiap saat berlalu...kuranglah jatah umurmu...
Dan akhirnya kubur sentiasa menunggu kedatanganmu..
Engkau bisa kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu
Apabila malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.
Bila aku engkau baca selalu dan engkau hayati...
Di kuburmu nanti....
Aku akan datang sebagai pemuda gagah nan tampan
Yang akan membantu engkau membela diri
Bukan koran yang engkau baca yang akan membantumu Dari perjalanan di alam akhirat
Tapi Akulah "Qur'an" kitab sucimu
Yang senantiasa setia menemani dan melindungimu
Peganglah aku lagi . .. bacalah kembali aku setiap hari
Karena ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci
Yang berasal dari Alloh, Tuhan Yang Maha Mengetahui
Yang disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah.
Keluarkanlah segera aku dari lemari atau lacimu...
Jangan lupa bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu
Letakkan aku selalu di depan meja kerjamu
Agar engkau senantiasa mengingat Tuhanmu
Sentuhilah aku kembali...
Baca dan pelajari lagi aku....
Setiap datangnya pagi dan sore hari
Seperti dulu....dulu sekali...
Waktu engkau masih kecil , lugu dan polos...
Di surau kecil kampungmu yang damai
Jangan aku engkau biarkan sendiri....
Dalam bisu dan sepi....
Mahabenar Allah, yang Mahaperkasa lagi Mahabijaksana.

Renungan buat Ukhti!

Renungan buat Ukhti!


Perenungan bersama dan evaluasi buat diri sendiri. Sebeanrnya sih ditujukan buat akhwat, tapi buat ikhwan juga bermanfaat ko’. Mari disimak..

Wahai Ukhti….., renungkanlah hal ini…..

Kebahagiaan tetaplah rahasia Ilahi, meskipun ‘sejuta manusia’ menggapai langit dan menggali bumi, demi kebahagiaan sejati.
Keyakinan terhadap takdir, menjunjung manusia ke arah ketabahan, kepasrahan dan keteduhan hati.
Keihlasan, bak mutiara terpendam, menyorotkan cahaya pasrah, menyambut keridhoan ilahi.
Peneladanan terhadapmu, wahai Nabiku, seringkali menggeser segala kesukaan kami terhadap segenap penghuni bumi. Itulah sebabnya, kehambaan kami bertahan hingga kini.
Saudari muslimah, berbahagialah dengan takdirmu, niscaya keabadian menghampirimu dengan segala keindahannya.
Saudari muslimah, berbahagialah dengan keislamanmu, niscaya surga dunia, juga surga akhirat, berkenan menyambutmu…

Wahai Ukhti….., pikirkanlah hal ini…..
Ukhti…Besarnya kerudungmu tidak menjamin sama dengan besarnya semangat jihadmu menuju ridho tuhanmu, bahkan bisa jadi kerudung besarmu hanya akan di jadikan sebagai identitasmu saja, supaya bisa mendapat gelar akhwat dan di kagumi oleh banyak ikhwan, jangan sampai ya ukhti……….

Ukhti…tertutupnya tubuhmu Tidak menjamin bisa menutupi aib saudaramu, keluargamu bahkan diri anti sendiri, coba perhatikan sekejap saja, apakah aib saudaramu, teman dekatmu bahkan keluargamu sendiri sudah tertutupi, bukankah kebiasaan buruk seorang perempuan selalu terulang dengan tanpa di sadari melalui ocehan-ocehan kecil sudah membekas semua aib keluargamu, aib sudaramu, bahkan aib teman dekatmu melalui lisan manis mu. jangan sampai ya ukhti……….

Ukhti…lembutnya suaramu mungkin selembut sutra bahkan lebih dari pada itu, tapi akankah kelembutan suara anti sama dengan lembutnya kasihmu pada sauadaramu, pada anak-anak jalanan, pada fakir miskin dan pada semua orang yang menginginkan kelembutan dan kasih sayangmu

Ukhti…lembutnya Parasmu tak menjamin selembut hatimu, akankah hatimu selembut salju yang mudah meleleh dan mudah terketuk ketika melihat penderitaan orang lain, akankah selembut itu hatimu ataukah sebaliknya hatimu sekeras batu yang ogah dan cuek melihat ketertindasan orang lain.

Ukhti…Rajinnya tilawahmu tak menjamin serajin dengan shalat malammu, mungkinkah malam-malammu di lewati dengan rasa rindu menuju tuhanmu dengan bangun di tengah malam dan di temani dengan butiran-butiran air mata yang jatuh ke tempat sujud mu serta lantunan tilawah yang tak henti-hentinya berucap membuat setan terbirit-birit lari ketakutan, atau sebaliknya, malammu selalu di selimuti dengan tebalnya selimut setan dan di nina bobokan dengan mimpi-mimpi dunia bahkan lupa kapan bangun shalat subuh.

Ukhti…Cerdasnya dirimu tak menjamin bisa, mencerdaskan sesama saudaramu dan keluargamu, mungkinkah temanmu bisa ikut bergembira menikmati ilmu-ilmunya seperti yang anti dapatkan, ataukah anti tidak peduli sama sekali akan kecerdasan temanmu, saudaramu bahkan keluargamu, sehingga membiarkannya begitu saja sampai mereka jatuh ke dalam lubang yang sangat mengerikan yaitu maksiat.

Ukhti…cantiknya wajahmu tidak menjamin kecantikan hatimu terhadap saudaramu, temanmu bahkan diri anti sendiri, pernahkah anti menyadari bahwa kecantikan yang anti punya hanya tiitpan ketika muda, apakah sudah tujuh puluh tahun kedepan anti masih terlihat cantik.

Ukhti…tundukan pandanganmu yang jatuh ke bumi tidak menjamin sama dengan tundukan semangatmu untuk berani menundukan musuh-musuhmu, terlalu banyak musuh yang akan anti hadapi mulai dari musuh-musuh islam sampai musuh hawa nafsu pribadimu yang selalu haus dan lapar terhadap perbuatan jahatmu,

Ukhti…lirikan matamu yang menggetarkan jiwa tidak menjamin dapat menggetarkan hati saudaramu yang senang bermaksiat, coba anti perhatikan dunia sekelilingmu masih banyak teman, saudara bahkan keluarga anti sendiri belum merasakan manisnya islam dan iman mereka belum merasakan apa yang anti rasakan, bisa jadi salah satu dari kleuargamu masih gemar bermaksiat, sanggupkah anti menggetarkan hati-hati mereka supaya mereka bisa merasakan sama apa yang kamu rasakan yaitu betapa lezatnya hidup dalam kemulyaan islam

Ukhti…tebalnya kerudungmu tidak menjamin setebal imanmu pada sang kholikmu, anti adalah salah satu sasaran setan durjana yang selalu mengintai dari semua penjuru mulai dari depan belakang atas bawah semua setan mengintaimu, imanmu dalam bahaya, hatimu dalam ancaman, tidak akan lama lagi imanmu akan terobrak abrik oleh tipuan setan jika imanmu tidak betul-betul di jaga olehmu, banyak cara yang harus anti lakukan mulai dari diri sendiri, dari yang paling kecil dan seharusnya di lakukan sejak dari sekarang, kapan lagi coba….

Ukhti…Putihnya kulitmu tidak menjamin seputih hatimu terhadap saudaramu, temanmu bahkan keluargamu sendiri, masih kah hatimu terpelihara dari berbagai penyakit yang merugikan seperti riya dan ujub, pernahkah anti membanggakan diri ketika kesuksesan dakwah telah di raih dan merasa diri paling wah, merasa diri paling aktif, bahkan merasa diri paling cerdas di tas rata-rasat akhwat yang lain, sekeras itukah haitmu, lalu di manakah beningnya hatimu, dan putihnya cintamu

Ukhti…rajinnya ngajimu tidak menjamin serajin infakmu ke mesjid atau mushola, sadarkah anti kalo kotak-kotak nongkrong di masjid masih terliat kosong dan menghawatirkan, tidakkah anti memikirkan infaq sedikit saja, bahkan kalaupun infaq, kenapa uang yang paling kecil dan paling lusuh yang anti masukan, maukah anti di beri rizki sepelit itu.

Ukhti…rutinnya ta’limmu tidak menjamin serutin puasa sunah senin kamis yang anti laksanakan , kejujuran hati tidak bisa di bohongi, kadang semangat fisik begitu bergelora untuk di laksankan tapi, semangat ruhani tanpa di sadari turun drastis, puasa yaumul bith pun terlupakan apalagi puasa senin kamis yang di rasakan terlalu sering dalam seminggu, separah itukah hati anti, makanan fisik yang anti pikirkan dan ternyata ruhiyah pun butuh stok makanan, kita tidak pernah memikirkan bagaimana akibatnya kalau ruhiyah kurang gizi

Ukhti…manisnya senyummu tak menjamin semanis rasa kasihmu terhadap sesamamu, kadang sikap ketusmu terlalu banyak mengecewakan orang sepanjang jalan yang anti lewati, sikap ramahmu pada orang anti temui sangat jarang terlihat, bahkan selalu dan selalu terlihat cuex dan menyebalkan, kalau itu kenyataanya bagaiamana orang lain akan simpati terhadap dakwah kita., ingat!!! Dakwah tidak memerlukan anti tapi… antilah yang memerlukan dakwah, kita semua memerlukan dakwah

Ukhti…rajinnya shalat malammu tidak menjamin keistiqomahan seperti rosulullah sebagai panutanmu,

Ukhti…ramahnya sikapmu tidak menjamin seramah sikapmu terhadap sang kholikmu, masihkah anti senang bermanjaan dengan tuhanmu dengan shalat duhamu, shalat malammu?

Ukhti…dirimu bagaikan kuntum bunga yang mulai merekah dan mewangi, akankah nama harummu di sia-siakan begitu saja dan atau sanggupkah anti ketika sang ikhwan akan segara menghampirimu

Ukhti…masih ingatkah anti terhadap pepatah yang masih teringiang sampai saat ini bahwa akhwat yang baik hanya untuk ikhwan yang baik, jadi siap-siaplah sang ikhwan akan menjemputmu di pelaminan hijaumu

Ukhti…Baik buruk parasmu bukanlah satu-satunya jaminan akan sukses masuk dalam surga rabbmu. maka, tidak usah berbangga diri dengan parasmu yang molek, tapi berbanggalah ketika iman dan taqwamu sudah betul-betul terasa dan terbukti dalam hidup sehari-harimu

Ukhti…muhasabah yang anti lakukan masihkah terlihat rutin dengan menghitung-hitung kejelekan sikap anti yang di lakukan siang hari, atau bahkan kata muhasabah itu sudah tidak terlintas lagi dalam hatimu, sungguh lupa dan sirna tidak ingat sedikitpun apa yang harus di lakukan sebelum tidur, anti tidur mendengkur begitu saja dan tidak pernah kenal apa itu muhasabah, kenapa muhasabah tidak di jadikan sebagai moment untuk perbaikan diri bukankah akhwat yang baik hanya akan mendapatkan ikhwah yang baik

Ukhti…pernahkah anti bercita-cita ingin mendapatkan suami ikhwan yang ideal, wajah yang manis, badan yang kekar, dengan langkah tegap dan pasti, bukankah apa yang anti pikirkan sama dengan yang ikhwan pikirkan yaitu ingin mencari istri yang solehah, kenapa tidak dari sekarang anti mempersiapkan diri menjadi seorang yang solehah

Ukhti…apakah kebiasaan buruk wanita lain masih ada dan hinggap dalam diri anti, seperti bersikap pemalas dan tak punya tujuan atau lama-lama nonton tv yang tidak karuan dan hanya akan mengeraskan hati sampai lupa waktu, lupa Bantu 0rang tua, kapan akan menjadi anak yang biruwalidain, kalau memang itu terjadi jadi sampai kapan, mulai kapan anti akan mendapat gelar akhwat solehah,

Ukhti… hatimu di jendela dunia, dirimu menjadi pusat perhatian semua orang, sanggupkah anti menjaga izzah yang anti punya, atau sebaliknya anti bersikap acuh tak acuh terhadap penilaian orang lain dan hal itu akan merusak citra akhwat yang lain, kadang orang lain akan mempunyai persepsi di sama ratakan antara akhwat yang satu dengan akhwat yang lain, jadi kalo anti sendiri membuat kekeliruan dalam akhlak maka akan merusak citra akhwat yang lain

Ukhti…dirimu menjadi dambaan semua orang, karena yakinlah preman sekalipun, bahkan brandal sekalipun tidak menginginkan istri yang akhlaknya bobrok tapi semua orang menginginkan istri yang solehah, siapkah anti sekarang menjadi istri solehah yang selalu di damba-dambakan oleh semua orang

(sumber, http://gugundesign.wordpress.com/2007/08/15/bismillah-proses-dech )

Selasa, 27 April 2010

Nasehat Bijak dengan Sebuah Kisah

Nasehat Bijak dengan Sebuah Kisah

Bismillah.....

Karena cinta dia terhadapku adalah sebagai tanda kasih berimannya dirinya terhadap Allah SWT..

Nasehat dan Saran yang membuat diriku terharu, hatinya telah sampai pada hatiku...

Dengan Sebuah "persoalan" yang melilitku, ia datang dengan senyuman dan iman...

Mendengar semua saran darinya..

saling mengingatkan dengan penjelasan di susun ayat dan hadist, sungguh semakin terasa membuatku lemah dan tak berdaya di mata Allah...

Subhannallah, Walhamdulillah, dengan cinta karena Allah ia bersedia mendampingi perjuangan dasaran jiwa yang belum fasih ini, Semoga Allah Menggantikan dengan sebuah Pahala yg layak baginya.

"thank you for your concern, to me ..

your affection for the sake of my good faith and piety ...

by faith we walk ...

and with faith we all love each other

and May Allah Bless our road together,

Amien.

for you my best friend ^_^

Berikut ini sepenggal kisah yang beliau kutipkan bagi saya, dengan tujuan saya pun dapat mengambil hikmahnya,

Saya Berharap, smeoga kawan di sinipun merasakan hal yang sama.. Amin

Barakallahu...

Mencintai Sejantan Ali

Kisah ini diambil dari buku Jalan Cinta Para Pejuang, Salim A.Fillah

chapter aslinya berjudul “Mencintai sejantan „Ali”

Ada rahasia terdalam di hati „

Ali yang tak dikisahkannya pada siapapun. Fathimah. Karib kecilnya, puteri tersayang dari Sang Nabi yang adalah sepupunya itu, sungguh memesonanya. Kesantunannya, ibadahnya, kecekatan kerjanya, parasnya

Lihatlah gadis itu pada suatu hari ketika ayahnya pulang dengan luka memercik darah dan kepala yang dilumur isi perut unta. Ia bersihkan hati-hati, ia seka dengan penuh cinta. Ia bakar perca, ia tempelkan ke luka untuk menghentikan darah ayahnya. Semuanya dilakukan dengan mata gerimis dan hati menangis.

Muhammad ibn ‟Abdullah Sang Tepercaya tak layak diperlakukan demikian oleh kaumnya! Maka gadis cilik itu bangkit. Gagah ia berjalan menuju Ka‟bah. Di sana, para pemuka Quraisy yang semula saling tertawa membanggakan tindakannya pada Sang Nabi tiba-tiba dicekam diam. Fathimah menghardik mereka dan seolah waktu berhenti, tak memberi mulut-mulut jalang itu kesempatan untuk menimpali.

Mengagumkan! „Ali tak tahu apakah rasa itu bisa disebut cinta.

Tapi, ia memang tersentak ketika suatu hari mendengar kabar yang mengejutkan. Fathimah dilamar seorang lelaki yang paling akrab dan paling dekat kedudukannya dengan Sang Nabi. Lelaki yang membela Islam dengan harta dan jiwa sejak awal-awal risalah. Lelaki yang iman dan akhlaqnya tak diragukan; Abu Bakr Ash Shiddiq, Radhiyallaahu ‟Anhu.

”Allah mengujiku rupanya”, begitu batin ‟Ali.

Ia merasa diuji karena merasa apalah ia dibanding Abu Bakr. Kedudukan di sisi Nabi? Abu Bakr lebih utama, mungkin justru karena ia bukan kerabat dekat Nabi seperti ‟Ali, namun keimanan dan pembelaannya pada Allah dan RasulNya tak tertandingi. Lihatlah bagaimana Abu Bakr menjadi kawan perjalanan Nabi dalam hijrah sementara ‟Ali bertugas menggantikan beliau untuk menanti maut di ranjangnya.. Lihatlah juga bagaimana Abu Bakr berda‟wah.

Lihatlah berapa banyak tokoh bangsawan dan saudagar Makkah yang masuk Islam karena sentuhan Abu Bakr; ‟Utsman, ‟Abdurrahman ibn ‟Auf, Thalhah, Zubair, Sa‟d ibn Abi Waqqash, Mush‟ab..

Ini yang tak mungkin dilakukan kanak-kanak kurang pergaulan seperti ‟Ali. Lihatlah berapa banyak budak muslim yang dibebaskan dan para faqir yang dibela Abu Bakr; Bilal, Khabbab, keluarga Yassir, ‟Abdullah ibn Mas‟ud..

Dan siapa budak yang dibebaskan ‟Ali? Dari sisi finansial, Abu Bakr sang saudagar, insyaallah lebih bisa membahagiakan Fathimah. ‟Ali hanya pemuda miskin dari keluarga miskin.

”Inilah persaudaraan dan cinta”, gumam ‟Ali. ”Aku mengutamakan Abu Bakr atas diriku, aku mengutamakan kebahagiaan Fathimah atas cintaku.”

Cinta tak pernah meminta untuk menanti.

Ia mengambil kesempatan atau mempersilakan.

Ia adalah keberanian, atau pengorbanan.

Beberapa waktu berlalu, ternyata Allah menumbuhkan kembali

Beberapa waktu berlalu, ternyata Allah menumbuhkan kembali tunas harap di hatinya yang sempat layu.

Lamaran Abu Bakr ditolak. Dan ‟Ali terus menjaga semangatnya untuk mempersiapkan diri.

Ah, ujian itu rupanya belum berakhir.

Setelah Abu Bakr mundur, datanglah melamar Fathimah seorang laki-laki lain yang gagah dan perkasa, seorang lelaki yang sejak masuk Islamnya membuat kaum muslimin berani tegak mengangkat muka, seorang laki-laki yang membuat syaithan berlari takut dan musuh-musuh Allah bertekuk lutut. ‟Umar ibn Al Khaththab. Ya, Al Faruq, sang pemisah kebenaran dan kebathilan itu juga datang melamar Fathimah. ‟Umar memang masuk Islam belakangan, sekitar 3 tahun setelah ‟Ali dan Abu Bakr.

Tapi siapa yang menyangsikan ketulusannya? Siapa yang menyangsikan kecerdasannya untuk mengejar pemahaman? Siapa yang menyangsikan semua pembelaan dahsyat yang hanya ‟Umar dan Hamzah yang mampu memberikannya pada kaum muslimin?

Dan lebih dari itu,

‟Ali mendengar sendiri betapa seringnya Nabi berkata”Aku datang bersama Abu Bakr dan ‟Umar, aku keluar bersama Abu Bakr dan ‟Umar, akumasuk bersama Abu Bakr dan ‟Umar..” Betapa tinggi kedudukannya di sisi Rasul, di sisi ayah Fathimah.Lalu coba bandingkan bagaimana dia berhijrah dan bagaimana ‟Umar melakukannya.

‟Ali menyusul sang Nabi dengan sembunyi-sembunyi, dalam kejaran musuh yang frustasi karena tak menemukan beliau Shallallaahu ‟Alaihi wa Sallam. Maka ia hanya berani berjalan di kelam malam. Selebihnya, di siang hari dia mencari bayang-bayang gundukan bukit pasir. Menanti dan bersembunyi. ‟Umar telah berangkat sebelumnya. Ia thawaf tujuh kali, lalu naik ke atas Ka‟bah. ”Wahai Quraisy”, katanya. ”Hari ini putera Al Khaththab akan berhijrah. Barangsiapa yang ingin isterinya menjanda, anaknya menjadi yatim, atau ibunya berkabung tanpa henti, silakan hadang ‟Umar di balik bukit ini!” ‟Umar adalah lelaki pemberani. ‟Ali, sekali lagi sadar. Dinilai dari semua segi dalam pandangan orang banyak, dia pemuda yang belum siap menikah. Apalagi menikahi Fathimah binti Rasulillah! Tidak. ‟Umar jauh lebih layak. Dan ‟Ali ridha.

Cinta tak pernah meminta untuk menanti.

Ia mengambil kesempatan.

Itulah keberanian.

Atau mempersilakan.

Yang ini pengorbanan.

Maka ‟Ali bingung ketika kabar itu meruyak. Lamaran ‟Umar juga ditolak.

Menantu macam apa kiranya yang dikehendaki Nabi? Yang seperti ‟Utsman sang miliarder kah yang telah menikahi Ruqayyah binti Rasulillah? Yang seperti Abul ‟Ash ibn Rabi‟ kah, saudagar Quraisy itu, suami Zainab binti Rasulillah? Ah, dua menantu Rasulullah itu sungguh membuatnya hilang kepercayaan diri. Di antara Muhajirin hanya ‟Abdurrahman ibn ‟Auf yang setara dengan mereka. Atau justru Nabi ingin mengambil menantu dari Anshar untuk mengeratkan kekerabatan dengan mereka? Sa‟d ibn Mu‟adz kah, sang pemimpin Aus yang tampan dan elegan itu? Atau Sa‟d ibn ‟Ubadah, pemimpin Khazraj yang lincah penuh semangat itu?

”Mengapa bukan engkau yang mencoba kawan?”, kalimat teman-teman Ansharnya itu membangunkan lamunan. ”Mengapa engkau tak mencoba melamar Fathimah? Aku punya firasat, engkaulah yang ditunggu-tunggu Baginda Nabi..” ”Aku?”, tanyanya tak yakin. ”Ya. Engkau wahai saudaraku!” ”Aku hanya pemuda miskin. Apa yang bisa kuandalkan?” ”Kami di belakangmu, kawan! Semoga Allah menolongmu!”

‟Ali pun menghadap Sang Nabi. Maka dengan memberanikan diri, disampaikannya keinginannya untuk menikahi Fathimah. Ya, menikahi. Ia tahu, secara ekonomi tak ada yang menjanjikan pada dirinya. Hanya ada satu set baju besi di sana ditambah persediaan tepung kasar untuk makannya. Tapi meminta waktu dua atau tiga tahun untuk bersiap-siap? Itu memalukan! Meminta Fathimah menantikannya di batas waktu hingga ia siap? Itu sangat kekanakan. Usianya telah berkepala dua sekarang. ”Engkau pemuda sejati wahai ‟Ali!”, begitu nuraninya mengingatkan. Pemuda yang siap bertanggungjawab atas rasa cintanya. Pemuda yang siap memikul resiko atas pilihan-pilihannya. Pemuda yang yakin bahwa Allah Maha Kaya.

Lamarannya berjawab, ”Ahlan wa sahlan!” Kata itu meluncur tenang bersama senyum Sang Nabi. Dan ia pun bingung. Apa maksudnya? Ucapan selamat datang itu sulit untuk bisa dikatakan sebagai isyarat penerimaan atau penolakan. Ah, mungkin Nabi pun bingung untuk menjawab. Mungkin tidak sekarang. Tapi ia siap ditolak. Itu resiko. Dan kejelasan jauh lebih ringan daripada menanggung beban tanya yang tak kunjung berjawab. Apalagi menyimpannya dalam hati sebagai bahtera tanpa pelabuhan. Ah, itu menyakitkan.

”Bagaimana jawab Nabi kawan? Bagaimana lamaranmu?” ”Entahlah..” ”Apa maksudmu?” ”Menurut kalian apakah ‟Ahlan wa Sahlan‟ berarti sebuah jawaban!” ”Dasar tolol! Tolol!”, kata mereka, ”Eh, maaf kawan.. Maksud kami satu saja sudah cukup dan kau mendapatkan dua!

Ahlan saja sudah berarti ya. Sahlan juga. Dan kau mendapatkan Ahlan wa Sahlan kawan! Dua-duanya berarti ya!”

Dan ‟Ali pun menikahi Fathimah. Dengan menggadaikan baju besinya. Dengan rumah yang semula ingin disumbangkan kawan-kawannya tapi Nabi berkeras agar ia membayar cicilannya. Itu hutang.

Dengan keberanian untuk mengorbankan cintanya bagi Abu Bakr, ‟Umar, dan Fathimah. Dengan keberanian untuk menikah. Sekarang. Bukan janji-janji dan nanti-nanti. ‟Ali adalah gentleman sejati. Tidak heran kalau pemuda Arab memiliki yel, “Laa fatan illa „Aliyyan! Tak ada pemuda kecuali Ali!”

Inilah jalan cinta para pejuang.

Jalan yang mempertemukan cinta dan semua perasaan dengan tanggungjawab.

Dan di sini, cinta tak pernah meminta untuk menanti.

Seperti Ali. Ia mempersilakan.

Atau mengambil kesempatan.

Yang pertama adalah pengorbanan.

Yang kedua adalah keberanian.

Dan ternyata tak kurang juga yang dilakukan oleh Putri Sang Nabi,

dalam suatu riwayat dikisahkan

bahwa suatu hari (setelah mereka menikah)

Fathimah berkata kepada „Ali,

“Maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu. Aku pernah satu kali merasakan jatuh cinta pada seorang pemuda”

„Ali terkejut dan berkata, “kalau begitu mengapa engkau mau manikah denganku? dan Siapakah pemuda itu”

Sambil tersenyum Fathimah berkata, “Ya, karena pemuda itu adalah Dirimu”

Kisah ini disampaikan disini,bukan untuk membuat kita menjadi mendayu-dayu atau romantis-romantis-an

Kisah ini disampaikanagar kita bisa belajar lebih jauh dari „Ali dan Fathimah bahwa ternyata keduanya telah memiliki perasaan yang sama semenjak mereka belum menikah tetapi dengan rapat keduanya menjaga perasaan itu Perasaan yang insyaAllah akan indah ketika waktunya tiba

Dengarlah hati yang lembut,

CINTA itu memang Indah...

tapi CINTA itu jg berhak m'dpatkan tempat yg layak...

bukan untuk kau jajaki dengan kebiasaan & kemauanmu sendiri

...

karena Allah-lah yg telah memuliakannya bagi KITA

maka jamahlah CINTA dengan rahasiamu, lirihkan ia dalam sujudmu

Cukuplah Allah Yang Mengetahui..

percayalah yg baik adalah untuk yang baik

maka tingkatkanlah kwalitas iman & pribadi..

dengan menantinya.. CINTA KITA yang sesungguhnya ...

Semoga ABADI terbawa dalam kekalnya Syurga Allah yang telah menanti para pejuang sejati...

Amin..

SEBUAH PENANTIAN

SEBUAH PENANTIAN

Entah angin apa yang membuai hari ini, membuatku begitu berani mencoretkan sesuatu untuk dirimu yang tidak pernah aku kenali. Aku sebenarnya tidak pernah berniat untuk memperkenalkan diriku kepada siapapun. Apalagi mencurahkan sesuatu yang hanya aku khususkan buatmu sebelum tiba masanya.

Kehadiran sseorang lelaki yang menuntut sesuatu yang kujaga rapi selama ini semata-mata buatmu, itulah hati dan cintaku, membuatku tersadar dari lenaku yang panjang.

Ibu telah mendidikku semenjak kecil agar menjaga maruah dan mahkota diriku karena Allah telah menetapkannya untukmu suatu hari nanti. Kata ibu, tanggungjawab ibu bapak terhadap anak perempuan ialah menjaga dan mendidiknya sehingga seorang lelaki mengambil-alih tanggungjawab itu dari mereka. Jadi, kau telah wujud dalam diriku sejak dulu. Sepanjang umurku ini, aku menutup pintu hatiku dari lelaki manapun karena aku tidak mau membelakangimu.

Aku menghalang diriku dari mengenali lelaki manapun karena aku tidak mau mengenal lelaki lain selainmu, apa lagi memahami mereka. Karena itulah aku sekuat ‘kodrat yang lemah ini’ membatasi pergaulanku dengan bukan mahramku. Aku lebih suka berada di rumah karena rumah itu tempat yang terbaik buat sorang perempuan.

Aku sering merasa tidak selamat dari diperhatikan lelaki. Bukanlah aku bersangka buruk terhadap kaummu, tetapi lebih baik aku berwaspada karena contoh banyak di depan mata.

Aku palingkan wajahku dari lelaki yang asyik memperhatikan diriku atau coba merayuku. Aku sedaya mungkin melarikan pandanganku dari lelaki ajnabi (asing) karena Sayyidah Aisyah r.a pernah berpesan,

“Sebaik-baik wanita ialah yang tidak memandang dan tidak dipandang oleh lelaki.” Aku tidak ingin dipandang cantik oleh lelaki. Biarlah aku hanya cantik di matamu. Apalah gunanya aku menjadi idaman banyak lelaki sedangkan aku hanya bisa menjadi milikmu seorang. Aku tidak merasa bangga menjadi rebutan lelaki bahkan aku merasa terhina diperlakukan sebegitu seolah-olah aku ini barang yang bisa dimiliki sesuka hati.

Aku juga tidak mau menjadi penyebab kejatuhan seorang lelaki yang dikecewakan lantaran terlalu mengharapkan sesuatu yang tidak dapat aku berikan.

Bagaimana akan kujawab di hadapan ALLAH kelak andai ditanya?

Adakah itu sumbanganku kepada manusia selama hidup di muka bumi?

 Kalau aku tidak ingin kau memandang perempuan lain, aku dululah yang perlu menundukkan pandanganku. Aku harus memperbaiki dan menghias pribadiku karena itulah yang dituntut oleh Allah.

Kalau aku ingin lelaki yang baik menjadi suamiku, aku juga perlu menjadi perempuan yang baik.

Bukankah Allah telah menjanjikan perempuan yang baik itu untuk lelaki yang baik?

 Tidak kunafikan sebagai remaja, aku memiliki perasaan untuk menyayangi dan disayangi. Namun setiap kali perasaan itu datang, setiap kali itulah aku mengingatkan diriku bahwa aku perlu menjaga perasaan itu karena ia semata-mata untukmu.
 Allah telah memuliakan seorang lelaki yang bakal menjadi suamiku untuk menerima hati dan perasaanku yang suci. Bukan hati yang menjadi labuhan lelaki lain. Engkau berhak mendapat kasih yang tulen.

Diriku yang memang lemah ini telah diuji oleh Allah saat seorang lelaki ingin berkenalan denganku.
 Aku dengan tegas menolak, berbagai macam dalil aku kemukakan, tetapi dia tetap tidak berputus asa.
Aku merasa seolah-olah kehidupanku yang tenang ini telah dirampas dariku.
Aku bertanya-tanya adakah aku berada di tebing kebinasaan ?

Aku beristigfar memohon ampunan-Nya. Aku juga berdoa agar Pemilik Segala Rasa Cinta melindungi diriku dari kejahatan.
Kehadirannya membuatku banyak memikirkan tentang dirimu.
Kau kurasakan seolah-olah wujud bersamaku.
Di mana saja aku berada, akal sadarku membuat perhitungan denganmu.
Aku tahu lelaki yang menggodaku itu bukan dirimu. Malah aku yakin pada gerak hatiku yang mengatakan lelaki itu bukan teman hidupku kelak.
Aku bukanlah seorang gadis yang cerewet dalam memilih pasangan hidup.
Siapalah diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir pasir yang wujud di mana-mana.
Tetapi aku juga punya keinginan seperti wanita solehah yang lain, dilamar lelaki yang bakal dinobatkan sebagai ahli syurga, memimpinku ke arah tujuan yang satu.
Tidak perlu kau memiliki wajah setampan Nabi Yusuf Alaihisalam, juga harta seluas perbendaharaan Nabi Sulaiman Alaihisalam, atau kekuasaan seluas kerajaan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, yang mampu mendebarkan hati juataan gadis untuk membuat aku terpikat.
Andainya kaulah jodohku yang tertulis di Lauh Mahfuz, Allah pasti akan menanamkan rasa kasih dalam hatiku juga hatimu. Itu janji Allah. Akan tetapi, selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang sah, selagi itu jangan dimubazirkan perasaan itu karena kita masih tidak mempunyai hak untuk begitu.

Juga jangan melampaui batas yang telah Allah tetapkan.
Aku takut perbuatan-perbuatan seperti itu akan memberi kesan yang tidak baik dalam kehidupan kita kelak.

Permintaanku tidak banyak.
Cukuplah engkau menyerahkan seluruh dirimu pada mencari ridha Illahi.
Aku akan merasa amat bernilai andai dapat menjadi tiang penyangga ataupun sandaran perjuanganmu. Bahkan aku amat bersyukur pada Illahi kiranya akulah yang ditakdirkan meniup semangat juangmu, mengulurkan tanganku untukmu berpaut sewaktu rebah atau tersungkur di medan yang dijanjikan Allah dengan kemenangan atau syahid itu.
Akan kukeringkan darah dari lukamu dengan tanganku sendiri. Itu impianku.
Aku pasti berendam airmata darah, andainya engkau menyerahkan seluruh cintamu kepadaku.
Cukuplah kau mencintai Allah dengan sepenuh hatimu karena dengan mencintai Allah, kau akan mencintaiku karena-Nya.
Cinta itu lebih abadi daripada cinta biasa.
Moga cinta itu juga yang akan mempertemukan kita kembali di syurga….

‘Surat cinta untuk belahan jiwa’

‘Surat cinta untuk belahan jiwa’

Kau belum pernah hadir dalam sketsa mimpiku

Namun kau sudah tercatat sebagai belahan jiwaku

Jauh sebelum kita terlahir ke dunia

Aku tak mengenalmu

Begitu juga kau yang belum tentu mengenalku

Namun aku percaya

Kau titipan Tuhan untukku

Kelebihanmu, mendecak kekaguman dalam hati

Memaksaku untuk melafadzkan tahmid cinta

Kekuranganmu, cermin bagiku yang membuatku sadar

Kita hanyalah manusia biasa yang punya salah dan alpa

Aku tak memilihmu

Namun Allah yang pilihkan dirimu untukku

Maka, mari kita sinergikan potensi

Lejitkan semangat

Dan ciptakan karya-karya bersama

Hingga saatnya kelak lahirkan generasi Robbani

Yang cinta Al-Qur’an

Kita berjuang tuk membina generasi pembaharu

Yang nafasnya dzikir

Lafadznya Al-Qur’an

Akhlaqnya Rasulullah

Tidurnya ibadah

Hidupnya ma’rifat

Matinya syahid

Tulang rusukku, saat mitsaaqon ghalida itu terucap

Bantu aku menjadi imam

Yang adil dan penuh cinta kasih

Untuk bahtera yang kita kembangkan

Untuk ikatan yang kita jalin

Semoga keberkahan pada awal dan prosesnya

Begitu juga keberkahan pada penghujungnya

Kuingin bersamamu hingga akhir waktu

Sampai kita dipersatukan kembali di Jannah-Nya

Dalam lautan cinta abadi yang hakiki di akhirat nanti

Setulus hati,

_dari belahan jiwamu_

jazaakallahu khairan buad yg create this for me

sebuah doa

sebuah doa

Tuhanku...

Aku berdoa untuk seorang pria yang akan menjadi bagian dari hidupku

Seseorang yang sungguh mencintai-Mu lebih dari segala sesuatu pun

Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau

Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untuk-Mu…

Wajah tampan dan daya tarik fisik tidaklah penting

Yang penting adalah sebuah hati yang sungguh mencintai dan dekat dengan Engkau, dan berusaha menjadikan sifat-sifat-Mu ada pada dirinya

Dan ia haruslah mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup sehingga hidupnya tidaklah sia-sia

Seseorang yang memiliki hati yang bijak, tidak hanya otak yang cerdas

Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku, tetapi juga menghormatiku

Seorang pria yang tidak hanya memujaku, tetapi juga dapat menasihatiku ketika aku berbuat salah

Seseorang yang mencintaiku bukan karena kecantikanku, melainkan karena hatiku

Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam setiap waktu dan situasi

Seseorang yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika aku berada di sisinya

Tuhanku...

Aku tidak meminta seseorang yang sempurna, namun aku meminta seseorang yang tidak sempurna sehingga aku dapat membuatnya sempurna di mata-Mu

Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya

Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya

Seseorang yang membutuhkan senyumku untuk mengatasi kesedihannya

Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna

Tuhanku...

Aku juga meminta,

Buatlah aku menjadi wanita yang dapat membuatnya bangga

Berikan aku hati yang sungguh mencintai-Mu sehingga aku dapat mencintainya dengan sekadar cintaku

Berikanlah sifat yang lembut sehingga kecantikanku datang dari-Mu

Berikanlah aku tangan sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya

Berikanlah aku penglihatan sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dan bukan hal buruk dalam dirinya

Berikanlah aku lisan yang penuh dengan kata-kata bijaksana, mampu memberikan semangat serta mendukungnya setiap saat dan tersenyum untuk dirinya setiap pagi

Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu dalam jendela pernikahan, aku berharap kami berdua dapat mengatakan:

"Betapa Maha Besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku pasangan yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna."

Aku mengetahui bahwa Engkau inginkan kami bertemu pada waktu yang tepat

Dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang telah Engkau tentukan

Berikan kami kesabaran untuk menjemput masa itu dan jadikanlah kami sepasang merpati dengan sayap-sayapnya yang kokoh untuk meretas semesta…

Aamiiin…

(Didedikasikan untuk seseorang yang masih berada dalam gengggaman tangan Allah... ^_^)

POKOKNYA LOVE MELULU!!!!

POKOKNYA LOVE MELULU!!!!
Sebuah kata singkat yang memiliki makna luas. Walaupun belum teridentifikasi secara pasti, namun eksistensi cinta diakui oleh semua orang.
Al-Ghazali mengatakan cinta itu ibarat sebatang kayu yang baik. Akarnya tetap di bumi, cabangya di langit dan buahnya lahir batin, lidah dan anggota-anggota badan. Ditujukan oleh pengaruh-pengaruh yang muncul dari cinta itu dalam hati dan anggota badan, seperti ditujukkanya asap dalam api dan ditunjukkanya buah dan pohon.
Cinta sejati hanyalah pada Rabbul Izzati. Cinta yang takkan bertempuk sebelah tangan. Namun Allah tidak egois mendominasi cinta hamba-Nya. Dia berikan kita cinta kepada anak, istri, suami, orang tua, kaum muslimin. Tapi cinta itu tentu porsinya tidak melebihi cinta kita pada Allah, karena Allah mengatakan, “Katakanlah! ‘Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, saudara-saudaramu, istri-istrimu, kaum keluargamu, harta-benda yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatiri akan merugi dan rumah tangga yang kamu senangi (manakala itu semua) lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.”
Prestasi kepahlawanan para pejuang tidak terlepas dari pengaruh cintanya seorang pemuda kepada pemudi. Umar bin Abdul Aziz berhasil memenangkan pertarungan cinta sucinya kepada Allah dari pada cinta tidak bertuannya kepada seorang gadis. Tidak ada yang salah pada cinta. Berusahalah menempatkannya pada tempat, waktu dan sisi yang tepat.
Ya Allah, jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu, agar bertambah kekuatan ku untuk mencintai-Mu.
Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta, jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu
Ya Allah, jika aku jatuh hati, izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu, agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta semu.
Ya Rabbana, jika aku! jatuh hati, jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling pada hati-Mu.
Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu, rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu.
Ya Allah, jika aku rindu, jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan syurga-Mu.
Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu, janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di sepertiga malam terakhirmu.
Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu, jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu.
Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu, jangan biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu.
Ya Allah Engaku mengetahui bahwa hati-hati ini telah berhimpun dalam cinta pada-Mu, telah berjumpa pada taat pada-Mu, telah bersatu dalam dakwah pada-MU, telah berpadu dalam membela syariat-Mu. Kokohkanlah ya Allah ikatannya. Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah hati-hati ini dengan nur-Mu yang tiada pernah pudar. Lapangkanlah dada-dada kami dengna limpahan keimanan kepada-Mu dan keindahan bertawakal di jalan-Mu.
Aamiin….

Ya Allah the Almighty …

Ya Allah the Almighty …



Thank You had created and confronts me with him…



Thanks for the beautiful moment that I felt…



Thanks for every longing that I felt…



Thanks for every night that passed away …



Ya Allah the Almighty …

If You create him for me...



Please unite us in a heart...



Help me to love, understand and accept everything inside him…



Gave me the patience and the strength to win his hearth…



Make sure he to love, understand and accept me with all of my strength and weakness…



If he is not for me..



Please keep our heart not to do in violation of Yours law…







Ya Allah the omniscient.



I really love and will to share happy and grief with him…



I know You always gave the best …



Please strength my hearth and love…



To always loyal and patience waiting for the time…





Ya Allah the very merciful…



Please Listen my pray…



Amin….amin...amin..

Senin, 26 April 2010

Ya Allah

Oh Allah…

If I falling love, please love me to somebody who is love You

To make more strength to love You

Oh Allah…

If I falling love, please keep my love to him

so that did not more than my Love to You

Oh Allah…

If I falling love, please allow me to touch somebody hearth

that is closely joined to You

so that I didn’t fall in the ravine of unreal love

Oh Allah…

If You allow me to miss Your darling

Never let me to pass by the limit

So that make me forgot in my love to You

True love and endless miss only to You

In my life

In my life

I have a dream …

To be happy with somebody

Sweetheart who is really understand…

Soul mate who will never to go…

Being together with him I will make meaning …

Life is beautiful …

Friend to laugh in every moment…

Consolation in every grief…

Till now every question not answer yet...

Wait for long time that is tiring never ending…

Now I still look for somebody…

Friend for together forever …

I never to stop to look for and wait…

Friend for together Forever…

Who is never to go forever…

Cinta

Cinta

Ya Allah…

Saat aku menyukai seorang teman

Ingatkn lah aku bahwa akn ada sbuah akhir

Shingga aku tetap bersama yang Tak pernah berakhir

Ya Allah…

Ketika aku merindukan seorang kekasih

Rindukan aku kpd orang yg rindu cinta sejatiMu

Agar kerinduanku terhadap Mu semakin menjadi

Ya Allah…

Ketika aku harus mencintai seseorang

Cintakanlah aku dgn orang yg mencintai Mu

Agar bertambah kuat cinta ku pada Mu

Ya Allah…

Ketika aku sedang jatuh cinta

Jagalah cinta itu

Agar tak melebihi cintaku pada MU

Ya Allah…

Ketika aku berkata” aku mencintai mu”

Biarkanlah aku katakn kpd orang yg hatinya tertaut pada Mu

Agar aku tak jtuh cinta pd cinta yg bkn karena Mu

Ya Allah…

Sebagaimana orang bijak berkata

Mencintai seseorang bukanlah apa-apa

Dicintai seseorang adlah sesuatu

Dicintai seseorang yg kita cintai adlah sangat berarti

Tapi dicintai oleh Sang Pencipta Cinta adlah segalanya

Kamis, 22 April 2010

13 AURAT SEORANG WANITA

Bismillahirrahmanirrahim....
13 AURAT SEORANG WANITA
1. Bulu kening – Menurut Bukhari, Rasullulah melaknati perempuan yang mencukur atau menipiskan bulu kening atau meminta supaya dicukurkan bulu kening – Petikan dari Hadis Riwayat Abu Daud Fi Fathil Bari.
2. Kaki memakai gelang berloceng – Dan janganlah mereka (perempuan) menghentakkan kaki (atau mengangkatnya) agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan – Petikan dari S urah An-Nur Ayat 31. Keterangan : Menampakkan kaki dan menghayunkan/ melenggokkan badan mengikut hentakan kaki terutamanya pada mereka yang mengikatnya dengan loceng sama juga seperti pelacur dizaman jahiliyah.
3. Wangian – Siapa sahaja wanita yang memakai wangi-wangian kemudian melewati suatu kaum supaya mereka itu mencium baunya, maka wanita itu telah dianggap melakukan zina dan tiap-tiap mata ada zinanya terutamanya hidung yang berserombong kapal kata orang sekarang hidong belang – Petikan dari Hadis Riwayat Nasaii, Ibn Khuzaimah dan Hibban.
4. Dada – Hendaklah mereka (perempuan) melabuhkan kain tudung hingga menutupi bahagian hadapan dada-dada mereka – Petikan dari Surah An-Nur Ayat 31.
5. Gigi – Rasullulah melaknat perempuan yang mengikir gigi atau meminta supaya dikikirkan giginya – Petikan dari Hadis Riwayat At-Thabrani, Dilaknat perempuan yang menjarangkan giginya supaya menjadi cantik, yang merubah ciptaan Allah – Petikan dari Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim.
6. Muka dan leher – Dan tinggallah kamu (perempuan) di rumah kamu dan janganlah kamu menampakkan perhiasan mu seperti orang jahilliah yang dahulu. Keterangan : Bersolek (make-up) dan menurut Maqatil sengaja membiarkan ikatan tudung yang menampakkan leher seperti orang Jahilliyah.
7. Muka dan Tangan – Asma Binte Abu Bakar telah menemui Rasullulah dengan memakai pakaian yang tipis. Sabda Rasullulah: Wahai Asma! Sesungguhnya seorang gadis yang telah berhaid tidak boleh baginya menzahirkan anggota badan kecuali pergelangan tangan dan wajah saja – Petikan dari Hadis Riwayat Muslim dan Bukhari.
8. Tangan – Sesungguhnya kepala yang ditusuk dengan besi itu lebih baik daripada menyentuh kaum yang bukan sejenis yang tidak halal baginya – Petikan dari Hadis Riwayat At Tabrani dan Baihaqi.
9. Mata – Dan katakanlah kepada perempuan mukmin hendaklah mereka menundukkan sebahagian dari pemandangannya – Petikan dari S ura h An Nur Ayat 31.
Sabda Nabi Muhamad SAW, Jangan sampai pandangan yang satu mengikuti pandangan lainnya. Kamu hanya boleh pandangan yang pertama sahaja manakala pandangan seterusnya tidak dibenarkan hukumnya haram – Petikan dari Hadis Riwayat Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi.
10. Mulut (suara) – Janganlah perempuan-perempuan itu terlalu lunak dalam berbicara sehingga berkeinginan orang yang ada perasaan serong dalam hatinya, tetapi ucapkanlah perkataan-perkataan yang baik – Petikan dari S ura h Al Ahzab Ayat 32.
Sabda SAW, Sesungguhnya akan ada umat ku yang minum arak yang mereka namakan dengan yang lain, iaitu kepala mereka dilalaikan oleh bunyi-bunyian (muzik) dan penyanyi perempuan, maka Allah akan tenggelamkan mereka itu dalam bumi – Petikan dari Hadis Riwayat Ibn Majah.
11. Kemaluan – Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan mukmin, hendaklah mereka menundukkan pandangan mereka dan menjaga kehormatan mereka – Petikan dari S ura h An Nur Ayat 31.Apabila seorang perempuan itu solat lima waktu, puasa di bulan Ramadan, menjaga kehormatannya dan mentaati suaminya, maka masuklah ia ke dalam Syurga daripada pintu-pintu yang ia kehendakinya – Hadis Riwayat Riwayat Al Bazzar.
Tiada seorang perempuanpun yang membuka pakaiannya bukan di rumah suaminya, melainkan dia telah membinasakan tabir antaranya dengan Allah – Petikan dari Hadis Riwayat Tirmidzi, Abu Daud dan Ibn Majah.
12. Pakaian – Barangsiapa memakai pakaian yang berlebih-lebihan terutama yang menjolok mata , maka Allah akan memberikan pakaian kehinaan di hari akhirat nanti – Petikan dari Hadis Riwayat Ahmad, Abu Daud, An Nasaii dan Ibn Majah.
Petikan dari S ura h Al Ahzab Ayat 59. Bermaksud : Hai nabi-nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin, hendaklah mereka memakai baju jilbab (baju labuh dan longgar) yang demikian itu supaya mereka mudah dikenali . Lantaran itu mereka tidak diganggu. Allah maha pengampun lagi maha penyayang.
Sesungguhnya sebilangan ahli Neraka ialah perempuan-perempuan yang berpakaian tetapi telanjang yang condong pada maksiat dan menarik orang lain untuk melakukan maksiat. Mereka tidak akan masuk Syurga dan tidak akan mencium baunya -
Petikan dari Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim. Keterangan : Wanita yang berpakaian tipis/jarang, ketat/ membentuk dan berbelah/membuka bahagian-bahagian tertentu.
13. Rambut – Wahai anakku Fatimah! Adapun perempuan-perempuan yang akan digantung rambutnya hingga mendidih otaknya dalam Neraka adalah mereka itu di dunia tidak mahu menutup rambutnya daripada dilihat oleh lelaki yang bukan mahramnya – Petikan dari Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim.Wassalam

Kamis, 15 April 2010

In my life

In my life

I have a dream …
To be happy with somebody
Sweetheart who is really understand…
Soul mate who will never to go…

Being together with him I will make meaning …
Life is beautiful …
Friend to laugh in every moment…
Consolation in every grief…

Till now every question not answer yet...
Wait for long time that is tiring never ending…

Now I still look for somebody…
Friend for together forever …

I never to stop to look for and wait…
Friend for together Forever…
Who is never to go forever…


Relakah dirimu menjadi hiasan syaitan di Dunia Maya dan Dunia Nyata

Relakah dirimu menjadi hiasan syaitan di Dunia Maya dan Dunia Nyata
Bismillahirrahmanirrahim....
Adalah hal yang wajar apabila seorang wanita ingin terlihat cantik, asalkan ditujukan untuk suaminya sendiri. Lalu bagaimana apabila ada wanita yang ingin terlihat cantik dengan jilbabnya tapi bukan untuk dilihat suaminya? Atau pasang photo di FB agar semua mata memandangnya?
Duhai wanita muslimah yang merindukan Jannah, wanita macam apakah yang ingin selalu tampil cantik tapi bukan untuk suaminya?
Siapakah yang telah meracunimu sedemikian rupa?
Apakah dirimu rela menjadi hiasan syaitan?
Sungguh menyedihkan, sungguh memprihatinkan. Ingin menitik rasanya air mata ini menyaksikan polah tingkah wanita muslimah yang "berjilbab", tetapi tidak memahami hikmah dari disyari'atkannya jilbab bagi mereka.
Dengan "sepotong" kain yang hanya menutupi rambutnya, mereka katakan telah berjilbab. Dengan "selembar" kain yang diikat-ikatkan ke lehernya, mereka katakan telah berjilbab. Yang lebih menyedihkan lagi, mereka mengenakan celana jeans ketat agar dikatakan sebagai wanita muslimah yang dinamis. Bahkan berdandan menor agar terlihat cantik sehingga rela menjadi santapan mata para lelaki hidung belang. Allahul Musta'an.
Duhai wanita muslimah, saudariku fillah. Janganlah kau jadikan dirimu sebagai fitnah bagi laki-laki yang beriman, meskipun kau katakan tidak berniat seperti itu. Janganlah kau jadikan dirimu hiasan syaitan. Ketahuilah, bahwa para wanita shalihah yang merindukan Jannah tidak akan pernah rela menjadikan dirinya TONTONAN bagi kaum laki-laki yang bukan mahramnya. Para wanita yang beriman kepada hari akhir, tidak akan TEGA membuat laki-laki yang beriman terfitnah oleh dirinya. Maka janganlah kau jadikan dirimu sebagai SUMBER FITNAH.
Bukankah kehancuran Bani Israil –bangsa yang terlaknat– berawal dari fitnah (godaan) wanita? Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
“Telah terlaknat orang-orang kafir dari kalangan Bani Israil melalui lisan Nabi Dawud dan Nabi ‘Isa bin Maryam. Hal itu dikarenakan mereka bermaksiat dan melampaui batas. Adalah mereka tidak saling melarang dari kemungkaran yang mereka lakukan. Sangatlah jelek apa yang mereka lakukan.” (Al-Ma`idah: 78-79)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya dunia itu manis dan hijau (indah memesona), dan Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kalian sebagai khalifah (penghuni) di atasnya, kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala memerhatikan amalan kalian. Maka berhati-hatilah kalian terhadap DUNIA dan WANITA, karena sesungguhnya awal fitnah (kehancuran) Bani Israil DARI KAUM WANITA.” (HR. Muslim, dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu)
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga memperingatkan umatnya untuk berhati-hati dari fitnah wanita, dengan sabda beliau:
“Tidaklah aku meninggalkan fitnah sepeninggalku yang lebih berbahaya terhadap kaum lelaki dari fitnah (godaan) wanita.” (Muttafaqun ‘alaih, dari Usamah bin Zaid radhiyallahu ‘anhuma)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda:
“Wanita itu aurat, maka bila ia keluar rumah, syaitan menghiasnya (dalam pandangan pria sehingga terjadilah fitnah).”
(Dishahihkan Syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam Shahih At-Tirmidzi, Al-Misykat no. 3109, dan Al-Irwa’ no. 273. Dishahihkan pula oleh Al-Imam Muqbil ibnu Hadi Al-Wadi'i rahimahullahu dalam Ash-Shahihul Musnad, 2/36)
Sungguh, fitnah wanita termasuk cobaan terbesar dan paling mengerikan bagi kaum Adam. Karena wanita, dua orang laki-laki berkelahi. Lantaran wanita, dua kubu saling bermusuhan dan saling serang. Oleh sebab wanita, darah begitu murah dan mudah diguyurkan. Karena wanita, seseorang dapat terjatuh ke dalam jurang kemaksiatan. Bahkan, karena wanita, si cerdas yang baik dapat berubah menjadi dungu dan liar.
Jarir bin ‘Athiyyah al-Khathafi bersenandung:
Sesungguhnya indahnya mata-mata hitam wanita jelita
Telah membunuh kita dan tiada lagi menghidupkannya
Mereka pun taklukkan si cerdas hingga tiada berdaya
Sedang mereka manusia paling lemah dari ciptaan-Nya
Duhai wanita muslimah, saudariku fillah. Simaklah baik-baik firman Allah Ta'ala berikut ini, semoga Allah Ta'ala menjauhkan dirimu dari perbuatan "ingin terlihat cantik" kepada selain suami:
“Dan tetaplah kalian tinggal di rumah-rumah kalian dan janganlah bertabarruj sebagaimana tabarrujnya orang-orang jahiliah yang awal.” (Al-Ahzab: 33)
“Apabila kalian meminta sesuatu keperluan kepada mereka maka mintalah dari balik hijab/ tabir, yang demikian itu lebih suci bagi hati kalian dan hati mereka.” (Al-Ahzab: 53)
Sungguh kusampaikan nasihat ini kepadamu, saudariku fillah, agar dirimu tidak temasuk orang-orang yang disebutkan dalam firman Allah Ta'ala berikut ini:
"Di antara manusia ada yang mengatakan: "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian", padahal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman." (Al-Baqarah: 8).
Modal mereka hanyalah makar dan tipu daya semata. Materi yang mereka miliki hanya dusta dan kebohongan belaka. Mereka memiliki otak materialis untuk sekedar memuaskan semua pihak, kaum mukminin dan orang-orang kafir, sehingga bisa aman berada di antara golongan mana pun.
Allah Ta'ala berfirman:
"Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, pada hal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar." (Al-Baqarah: 9)
Hati mereka sudah dipenuhi oleh penyakit syubhat dan syahwat, sehingga membinasakannya. Tujuan-tujuan buruk telah menguasai keinginan dan niat mereka sehingga merusaknya. Kerusakan mereka telah menghantarkan kepada kebinasaan sehingga para dokter yang ahli pun tidak mampu mengobatinya. Firman Allah Ta'ala:
"Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta." (Al-Baqarah: 10)
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Setiap anak Adam itu pasti bersalah (pernah berbuat salah). Dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang-orang yang bertaubat (kepada Allah)." (Hadits shahih riwayat at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan selain keduanya)
Allah Ta'ala berfirman:
"Mereka yang mendengarkan perkataan, lalu mereka mengikuti dengan sebaik-baiknya. Mereka itulah orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang menggunakan akal." (Az Zumar: 18)
"Dan Allah hendak menerima taubatmu, sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya (dari kebbenaran)." (An Nisaa': 27)
wahai saudariku yg q cintai karena Allah, apa yg menghalangi kalian mengenakan pakaian hijab yg syar'i... janganlah kalian anggap mainan apa yg telah Allah & Rasul-Nya tetapkan untuk kalian..
Source : Fitnah Wanita