‘Surat cinta untuk belahan jiwa’
Kau belum pernah hadir dalam sketsa mimpiku
Namun kau sudah tercatat sebagai belahan jiwaku
Jauh sebelum kita terlahir ke dunia
Aku tak mengenalmu
Begitu juga kau yang belum tentu mengenalku
Namun aku percaya
Kau titipan Tuhan untukku
Kelebihanmu, mendecak kekaguman dalam hati
Memaksaku untuk melafadzkan tahmid cinta
Kekuranganmu, cermin bagiku yang membuatku sadar
Kita hanyalah manusia biasa yang punya salah dan alpa
Aku tak memilihmu
Namun Allah yang pilihkan dirimu untukku
Maka, mari kita sinergikan potensi
Lejitkan semangat
Dan ciptakan karya-karya bersama
Hingga saatnya kelak lahirkan generasi Robbani
Yang cinta Al-Qur’an
Kita berjuang tuk membina generasi pembaharu
Yang nafasnya dzikir
Lafadznya Al-Qur’an
Akhlaqnya Rasulullah
Tidurnya ibadah
Hidupnya ma’rifat
Matinya syahid
Tulang rusukku, saat mitsaaqon ghalida itu terucap
Bantu aku menjadi imam
Yang adil dan penuh cinta kasih
Untuk bahtera yang kita kembangkan
Untuk ikatan yang kita jalin
Semoga keberkahan pada awal dan prosesnya
Begitu juga keberkahan pada penghujungnya
Kuingin bersamamu hingga akhir waktu
Sampai kita dipersatukan kembali di Jannah-Nya
Dalam lautan cinta abadi yang hakiki di akhirat nanti
Setulus hati,
_dari belahan jiwamu_
jazaakallahu khairan buad yg create this for me
Tidak ada komentar:
Posting Komentar