Senin, 27 Mei 2013

cek this out

Kenali Tanda dan Kelainan Bawaan Pada Bayi Baru Lahir

Kenali Tanda dan Kelainan Bawaan Pada Bayi Baru Lahir

Kelainan bawaan menyebabkan gangguan fisik atau mental atau bisa berakibat fatal.  Terdapat lebih dari 4.000 jenis kelainan bawaan, mulai dari yang ringan sampai yang serius, dan meskipun banyak diantaranya yang dapat diobati maupun disembuhkan, tetapi kelainan bawaan tetap merupakan penyebab utama dari kematian pada tahun pertama kehidupan bayi.
Beberapa kelainan bawaan yang sering ditemukan:
  • Celah bibir atau langit-langit mulut (sumbing)Terjadi jika selama masa perkembangan janin, jaringan mulut atau bibir tidak terbentuk sebagaimana mestinya. Bibir sumbing adalah suatu celah diantara bibir bagian atas dengan hidung. Langit-langit sumbing adalah suatu celah diantara langit-langit mulut dengan rongga hidung.
  • Defek tabung saraf Terjadi pada awal kehamilan, yaitu pada saat terbentuknya bakal otak dan korda spinalis. Dalam keadaan normal, struktur tersebut melipat membentuk tabung pada hari ke 29 setelah pembuahan. Jika tabung tidak menutup secara sempurna, maka akan terjadi defek tabung saraf. Bayi yang memiliki kelainan ini banyak yang meninggal di dalam kandungan atau meninggal segera setelah lahir. 2 macam defek tabung saraf yang paling sering ditemukan: –Spina bifida, terjadi jika kolumna spinalis tidak menutup secara sempurna di sekeliling korda spinalis. – Anensefalus, terjadi jika beberapa bagian otak tidak terbentuk.
  • Kelainan jantung – Defek septum atrium dan ventrikel (terdapat lubang pada dinding yang meimsahkan jantung kiri dan kanan) – Patent ductus arteriosus (terjadi jika pembuluh darah yang penting pada sirkulasi janin ketika masih berada di dalam rahim; setelah bayi lahir, tidak menutup sebagaimana mestinya) – Stenosis katup aorta atau pulmonalis – Koartasio aorta (penyempitan aorta) – Transposisi arteri besar (kelainan letak aorta dan arteri pulmonalis) – Sindroma hipoplasia jantung kiri(bagian jantung yang memompa darah ke seluruh tubuh tidak terbentuk sempurna) –Tetralogi Fallot (terdiri dari stenosis katup pulmonalis, defek septum ventrikel, transposisi arteri besar dan hipertrofi ventrikel kanan). Pemakaian obat tertentu pada kehamilan trimester pertama berperan dalam terjadinya kelainan jantung bawaan (misalnya obat anti-kejang fenitoin, talidomid dan obat kemoterapi). Penyebab lainnya adalah pemakaian alkohol, rubella dan diabetes selama hamil. (penyempitan katup aorta atau katup pulmonalis)
  • Cerebral palsy Biasanya baru diketahui beberapa minggu atau beberapa bulan setelah bayi lahir, tergantung kepada beratnya kelainan.
  • Clubfoot Istilah clubfoot digunakan untuk menggambarkan sekumpulan kelainan struktur pada kaki dan pergelangan kaki, dimana terjadi kelainan pada pembentukan tulang, sendi, otot dan pembuluh darah.
  • Dislokasi panggul bawaan Terjadi jika ujung tulang paha tidak terletak di dalam kantung panggul.
  • Hipotiroidisme kongenital Terjadi jika bayi tidak memiliki kelenjar tiroid atau jika kelenjar tiroid tidak terbentuk secara sempurna.
  • Fibrosis kistik Penyakit ini terutama menyerang sistem pernafasan dan saluran pencernaan. Tubuh tidak mampu membawa klorida dari dalam sel ke permukaan organ sehingga terbentuk lendir yang kental dan lengket.
  • Defek saluran pencernaan Saluran pencernaan terdiri dari kerongkongan, lambung, usus halus dan usus besar, rektum serta anus. Diantaranya adalah: – Atresia esofagus (kerongkongan tidak terbentuk sempurna) – Hernia diafragmatika –Stenosis pilorus – Penyakit Hirschsprung – Gastroskisis dan omfalokel – Atresia anus– Atresia bilier
  • Sindroma Down Merupakan sekumpulan kelainan yang terjadi pada anak-anak yang dilahirkan dengan kelebihan kromosom nomor 21 pada sel-selnya. Mereka mengalami keterbelakangan mental dan memiliki wajah dan gambaran fisik lainnya yang khas; kelainan ini sering disertai dengan kelainan jantung.
  • Fenilketonuria Merupakan suatu penyakit yang mempengaruhi pengolahan protein oleh tubuh dan bisa menyebabkan keterbelakangan mental. Bayi yang terlahir dengan fenilketonuria tampak normal, tetapi jika tidak diobati mereka akan mengalami gangguan perkembangan yang baru terlihat ketika usianya mencapai 1 tahun.
  • Sindroma X yang rapuh Sindroma ini ditandai dengan gangguan mental, mulai dari ketidakmampuan belajar sampai keterbelakangan mental, perilaku autis dan gangguan pemusatan perhatian serta hiperaktivitas. Gambaran fisiknya khas, yaitu wajahnya panjang, telinganya lebar, kakinya datar dan persendiannya sangat lentur (terutama sendi pada jari tangan). Sindroma ini lebih banyak ditemukan pada anak laki-laki.
  • Distrofi otot Distrofi otot adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan lebih dari 40 macam penyakit otot yang berlainan, yang kesemuanya ditandai dengan kelemahan dan kemunduran yang progresif dari otot-otot yang mengendalikan pergerakan.
  • Anemia sel sabitMerupakan suatu kelainan sel darah merah yang memiliki bentuk abnormal (seperti bulan sabit), yang menyebabkan anemia kronis, serangan nyeri dan gangguan kesehatan lainnya.
  • Penyakit Tay-Sachs Penyakit ini menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan kebutaan, demensia, kelumpuhan, kejang dan ketulian.
  • Sindroma alkohol pada janin Sindroma in ditandai dengan keterlambatan pertumbuhan, keterbelakangan mental, kelainan pada wajah dan kelainan pada sistem saraf pusat

Waspadai 10 Kondisi Kehamilan Penyebab Gangguan Janin

Waspadai 10 Kondisi Kehamilan Penyebab Gangguan Janin

OPINI | 09 April 2013 | 02:37 Dibaca: 2133    Komentar: 0    2 bermanfaat


Memiliki buah hati yang sehat dan cerdas adalah dambaan setiap pasangan hidup saat dalam kehamilan yang sedang menunggu kelahiran bayinya. Orangtua dan dokter harus mewaspadai berbagai kondisi saat kehamilan yang sebagian tidak disadari kondisi lingkungan dan kesehatan individu ibu hamil berpengaruh dalam kesehatan janinnya.
Banyak faktor internal dan eksternal dari ibu hamil yang dapat berpengaruh dalam menentukan tumbuh kembang janin sehingga dapat mengganggu kesehatan bayi saat dilahirkan. Masa depan anak dan kehebatan buah hati kita ternyata sangat ditentukan sejak dini khususnya saat kehamilan.

  1. Asap Rokok Bukan hanya merokok langsung secara aktif, perokok pasif atau terhirup asap rokok di lingkungan bagi ibu hamil bisa berdampak buruk. Paparan asap rokok pada ibu hamil dengan lingkungan yang penuh asap rokok beresiko akibatkan asma dan gangguan pernafasan pada anak-anak. Penelitian lain pada anak yang terlahir dari ibu yang terpapar asap rokok selama masa kehamilan berisiko dua kali lebih tinggi mengalami gangguan perhatian dan cenderung agresif ketika mencapai usia lima tahun. Pwnelitian lain menyatakan bahwa merokok merupakan penyebab nomer satu dalam lahirnya bayi dengan kondisi buruk, seperti lahir prematur, bayi yang lahir terlalu kecil pertumbuhan terlambat, kerusakan organ tubu yang paling parah adalah kegagalan janin atau kematian. Jika bayi yang terkontaminasi zat kimia rokok berhasil lahir, maka akan terjadi kelainan dalam perkembangan tubuh dalam hal berat serta ukuran, organ tubuh seperti paru-paru yang tidak berfungsi secara optimal serta fungsi otak yang terbelakang. Asap rokok ini mengandung berbagai macam bahan kimia yang berbahaya, lebih dari sekitar empat ribu diantaranya sianida, nikotin, karbon monoksida serta 60 buah senyawa penyebab kanker. Jika seorang ibu hamil merokok, maka semua zat-zat kimia tersebut akan mengalir dalam darah dan sampai ke janin. Sementara dari empat ribu bahan kimia itu tidak ada satu pun yang baik bagi bayi, maka yang terjadi adalah bayi akan terkontaminasi zat kimia berbahaya bahkan sebelum ia tumbuh. Nikotin serta karbon monoksida bisa berakibat gangguan janin karena dapat mengurangi pasokan oksigen lewat tali pusat. Nikotin berkerja seperti kolesterol yang menyebabkab penyempitan pembuluh darah ibu hamil dan menyumbat aliran oksigen di seluruh pembuluh darah termasuk tali pusat. Keadaan akan semakin memburuk karena sel-sel darah merah yang membawa oksigen pada akhirnya juga bisa membawa molekul karbon monoksida dan menyalurkannya ke janin.

  2. Flu Berkepanjangan Risiko skizofrenia atau gangguan jiwa tiga kali lipat saat ibu sakit flu selama paruh pertama kehamilan dan meningkat tujuh kali lipat jika paparan terjadi pada trimester pertama. Risiko secara keseluruhan adalah kecil, namun. Temuan menunjukkan bahwa sekitar 97% anak lahir dari ibu yang terserang flu saat hamil beresiko skizofrenia. Meskipun peneliti tidak tahu mekanisme kerja, diduga antibodi yang dikeluarkan oleh sistem kekebalan tubuh ibu dapat mempengaruhi perkembangan otak. Tapi efek langsung dari virus flu juga masih diteliti. Selain itu penemuan mengejutkan lain menunjukkan bahwa sebuah studi longitudinal 1.959 bayi yang lahir pada minggu pertama Maret 1958 untuk ibu yang dilaporkan memiliki mengalami influenza selama kehamilan mengungkapkan insiden kanker sebesar 4,1 per 1.000 dibandingkan dengan hanya 0,8 per 1.000 antara 14.791 bayi dari ibu yang tidak mengalami influenza. Ternyata flu saat hamil jangan diremehkan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ibu hamil yang mengalami flu beresiko cacat janin, kanker dan Skizofrenia. Sebuah tim dari California Institute of Technology peneliti telah menemukan sebuah link yang tak terduga menghubungkan skizofrenia dan autisme pada saat kehamilan Sebuah tim dari California Institute of Technology peneliti telah menemukan sebuah link yang tak terduga menghubungkan skizofrenia dan autisme pada saat kehamilan. Efek teratogenik diduga bukan langsung dari virus influenza diduga reaksi autoimunitas dari tubuh yang berpengaruh terhadap janin. Prevalensi prevalensi lebih tinggi dari CA ditunjukkan di atas dapat dijelaskan terutama oleh demam, karena risiko ini berkurang penggunaan obat antifever. Suplementasi asam folat Periconceptional juga menunjukkan beberapa efek pencegahan untuk ini CA.

  3. Kekurangan Asam FolatKonsumsi asam folat yang cukup saat kehamilan merupakan kunci perkembangan dan metabolisme sel pada awal terjadinya pembuahan. Kekurangan asam folat akan menyebabkan bayi menderita spina bifida dan kecacatan lainnya. Asam folat juga diketahui sebagai koenzim untuk produksi DNA serta meningkatkan replikasi sel. Asam folat sangat dibutuhkan justru pada saat kehamilan belum disadari, yakni pada minggu kedua sampai keempat pertumbuhan janin. Seorang perempuan usia produktif membutuhkan asam folat 400 mikrogram setiap harinya. Kita bisa mendapatkannya dari sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, buah-buahan seperti lemon, pisang, dan melon, serta produk makanan yang sudah difortifikasi.

  4. Infeksi TORCH TORCH adalah istilah yang mengacu kepada infeksi yang disebabkan oleh (Toksoplasma, Rubella, Cytomegalovirus (CMV) dan Herpes simplex virus II (HSV-II) dalam wanita hamil. Infeksi TORCH ini sering menimbulkan berbagai masalah kesuburan (fertilitas) baik pada wanita maupun pria sehingga menyebabkan sulit terjadinya kehamilan. Infeksi TORCH bersama dengan paparan radiasi dan obat-obatan teratogenik dapat mengakibatkan kerusakan pada embrio. Beberapa kecacatan janin yang bisa timbul akibat TORCH yang menyerang wanita hamil antara lain kelainan pada saraf, mata, kelainan pada otak, paru-paru, mata, telinga, terganggunya fungsi motorik, hidrosepalus, dan lain sebagainya.

  5. Konsumsi antidepresan Padahal berdasarkan review terhadap sejumlah studi diketahui jika konsumsi antidepresan selama hamil akan memberikan efek jangka panjang terhadap janin. Lebih dari 13 persen wanita mengonsumsi antidepresan saat hamil. Penelitianlain juga menemukan mengonsumsi salah satu jenis antidepresan yaitu selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) ketika hamil dikaitkan dengan tingginya risiko keguguran, lahir cacat, persalinan prematur dan gangguan perilaku pada bayi, termasuk autisme. Padahal 3 persen wanita yang mengonsumsi antidepresan selama hamil dilaporkan menggunakan SSRI. Antidepresan memang memberikan manfaat nyata bagi wanita dengan gangguan kesehatan mental, sebaiknya mereka konsumsi sebelum memutuskan untuk hamil.

  6. Kekuarangan Yodium Defisiensi atau kekurangan yodium saat kehamilan dapat melahirkan kretine endemik serta gangguan kognitif dan psikomotorik yang bersifat menetap. Namun kerusakan ini dapat dicegah hanya dengan memberikan masukanyodium yang cukup pada menu makanan sehari-hari selama kehamilan. Kretin endemic merupakan bentuk kerusakan otak derajat berat [major brain damage] akibat defisiensi yodium selama kehamilan. Manifestasi klinik secara klasik adalah kretin nervosa, miksedematosa atau campuran keduanya. Patogenisnya adalah akibat hipotiroidisme maternal dan fetal yang mempengaruhi perkembangan otak janin. Namun kretin endemic bukanlah fenomena yang all or one. Manifestasi klinik bentuk yang ringan [minimal brain damage] disebut subkretin, walaupun istilah ini belum secara luas digunakan. Gangguan perkembangan yang timbul meliputi bidang neuro-intelektual, yaitu kapasitas mental subnormal, gangguan psikomotorik dan gangguan pendengaran subklinik. Makin ringan defisiensi yodium makin ringan pula gangguan yang timbul, namun semuanya ireversibel. Karena pentingnya peran yodium serat hormon tiroid pada perkembangan otak, maka program penanggulangan GAKY [gangguan akibat kekurangan yodium] perlu mengupayakan kecukupan yodium khususnya pada kelompok resiko tinggi termasuk ibu hamil. Untuk itu cara yang paling aman bagi perkembangan otak adalah bila yodium diberikan pada wanita sebelum hamil atau wanita usia subur. Defisiensi yodium diproyeksikan akan selalu menjadi masalah kesehatan. Bidang ini merupakan bidang ilmu yang sangat menarik karena melibatkan banyak bidang ilmu kedokteran. Sedang di bidang ilmu penyakit saraf, defisiensi yodium menyangkut bidang neurologi perkembangan, neurolgy perilaku dan neurology sosial.

  7. Kekurangan Vitamin D Rendahnya kadar ‘vitamin sinar matahari’ selama hamil akan menyebabkan gangguan kesehatan, baik pada sang ibu maupun si anak. Sebuah kajian terhadap 30 penelitian mengungkapkan rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh seorang ibu dikaitkan dengan tingginya risiko diabetes gestasional, pre-eclampsia dan berat lahir yang rendah. Vitamin D berpengaruh sangat positif bagi ibu hamil dan calon bayinya. Selain fungsinya untuk mendukung pertumbuhan tulang, bayi yang lahir dari ibu yang cukup mengonsumsi vitamin D selama hamil cenderung lebih cerdas. Demikian kesimpulan penelitian di Spanyol yang melibatkan 2000 ibu dan bayi mereka. Kekurangan vitamin D diketahui terkait dengan perkembangan mental dan kemampuan gerak bayi. Kelompok wanita yang terancam defisiensi vitamin D pada umumnya adalah mereka yang kegemukan atau obesitas, berasal dari sosial ekonomi rendah, dan wanita yang kulitnya lebih gelap. Faktor geografi juga berpengaruh, mereka yang jarang terpapar sinar matahari juga memiliki level vitamin D lebih rendah.

  8. Paparan polusi udara Polusi udara yang disebabkan oleh lalu lintas, industri hingga debu selama masa kehamilan akan meningkatkan risiko berat lahir bayi rendah. Ada dua jenis polusi kendaraan bermotor yang berdampak pada pertumbuhan janin, yaitu partikel hitam dan nitrogen dioksida. Dua jenis polusi itu bisa masuk paru-paru dan mengganggu fungsi organ itu. Hasil studi di AS yang dipublikasikan dalam Jurnal Epidemiologi dan Kesehatan Komunitas sebagaimana dikutip situs BBC menyebutkan, tingginya paparan polusi dari asap kendaraan bermotor pada ibu pada awal dan akhir kehamilan bisa menyebabkan janin tidak tumbuh baik sehingga bayi lahir dengan berat badan rendah. Namun penelitian terbaru menemukan bahwa penambahan asupan buah dan sayuran selama masa kehamilan dapat membantu melindungi janin dari efek polusi.

  9. Kegemukan Pada Kehamilan Berat badan sebelum hamil atau obesitas yang terjadi saat hamil (maternal obesity) meningkatkan risiko seorang wanita untuk terserang diabetes gestasional atau menjalani persalinan prematur, termasuk memberikan risiko obesitas dan diabetes pada si anak. Sebuah studi terbaru juga telah mengaitkan antara berat badan wanita pra-kehamilan dengan risiko asma pada anaknya. Menurut penelitian tahun 2013 terdapat 12 persen dari 1.100 anak yang terlahir dari ibu yang obesitas akan sering mengalami asma pada usia 14 bulan dibandingkan bayi yang terlahir dari ibu dengan berat badan normal (empat persen). Pencegahan dengan olahraga rutin dengan jalan kaki setidaknya selama 20 menit, empat kali seminggu.

  10. Diet Kafein Asupan kafein ibu yang tinggi selama masa kehamilan dapat membahayakan janin, tapi seberapa banyak kafein yang dianggap berbahaya itu masih diperdebatkan hingga kini. American College of Obstetricians and Gynecologists pun merekomendasikan agar wanita hamil membatasi asupan kafeinnya sebanyak 200 milligram perhari atau sama dengan dua cangkir kopi atau jangan lebih dari 6 ons perhari. Penelitian lain mengungkapkan asupan kafein yang terlalu sedikit juga erat kaitannya dengan peningkatan risiko bayi lahir dengan berat badan lebih kecil dari bayi normal. Beberapa penelitian juga menunjukkan peningkatan resiko keguguran pada wanita yang mengkonsumsi lebih dari 300 mg kafein per hari. Banyak penelitian yang dilakukan pada hewan menyatakan kafein dapat menyebabkan cacat lahir, berkurangnya kesuburan, dan masalah reproduksi lainnya.
Pencegahan
Untuk mencegah hal tersebut di atas ibu hamil sangat disarankan melakukan pemeriksaan kehamilan atau ante natal care (ANC) sangat disarankan bagi para ibu hamil untuk memonitor kesehatan ibu dan janin dalam kandungan. Pemeriksaan kehamilan adalah serangkaian pemeriksaan yang dilakukan secara berkala dari awal kehamilan hingga proses persalinan untuk memonitor kesehatan ibu dan janin agar tercapai kehamilan yang optimal.
WHO menyarankan agar melakukan pemeriksaan kehamilan setiap 4 minggu sekali dari saat pemeriksaan kehamilan pertama kali hingga usia kehamilan 28 minggu, setiap 2 minggu sekali dari usia kehamilan 28-36 minggu dan setiap satu minggu sekali dari usia kehamilan 36 minggu hingga waktunya melahirkan.
Pemeriksaan kehamilan minimal dilakukan sebanyak 4 kali yaitu :
  1. Pemeriksaan kehamilan pertama yaitu pemeriksaan kehamilan saat usia kehamilan antara 0-3 bulan. Memang biasanya ibu tidak menyadari kehamilan saat awal masa kehamilan, tetapi sangat diharapkan agar kunjungan pertama kehamilan dilakukan sebelum usia kehamilan < 12 minggu. Pemeriksaan kehamilan ini cukup dilakukan sekali dan mungkin berlangsung 30-40 menit.

  2. Pemeriksaan kehamilan kedua yaitu pemeriksaan kehamilan saat usia kehamilan antara 4-6 bulan. Biasanya kunjungan kehamilan dilakukan sebelum usia kehamilan mencapai 26 minggu. Pemeriksaan ini mungkin berlangsung 20 menit saja.

  3. Pemeriksaan kehamilan ketiga yang dilakukan saat usia kehamilan mencapai 32 minggu.

  4. Pemeriksaan kehamilan keempat. Ini merupakan pemeriksaan kehamilan terakhir dan dilakukan pada usia kehamilan antara 32-36 minggu

BAHAYA TOKSOPLASMA BAGI IBU DAN JANIN

BAHAYA TOKSOPLASMA BAGI IBU DAN JANIN


Pada orang sehat, parasit tokso tidak berdampak apa-apa. Lain halnya pada ibu hamil. Jika tidak keguguran, maka janin yang lahir akan terancam cacat.Sering mendengar, kan, ibu hamil yang keguguran atau bayinya cacat akibat terinfeksi toksoplasma. Sebenarnya, ungkap dr. Indra Anwar, Sp.OG, infeksi tokso bisa menyerang siapa saja. Baik laki-laki maupun perempuan bisa terkena parasit yang populer disebut Toxoplasma gondii ini. Data statistik pun menunjukkan, hampir sepertiga penduduk dunia, baik laki-laki maupun perempuan terinfeksi toksoplasma. Awalnya, penyakit ini ditemukan pada seekor rodensial (hewan pengerat) di Tunisia tahun 1908. Sedangkan pada manusia baru ditemukan di Cekoslovakia pada tahun 1923.
Diungkapkan oleh Indra, bagi orang normal dan sehat, infeksi tokso tidak menimbulkan gangguan berarti. Kondisinya yang selalu “tidur” memungkinkan hal itu. Dokter dari RS Bunda Jakarta ini lantas mengungkapkan, meski begitu parasit tokso memiliki sifat oportunis. Jika daya tahan tubuh orang yang didiaminya kuat, adanya virus ini memang tidak mengakibatkan gangguan berarti. Barulah ketika daya tahan tubuh lemah, virus tokso akan menimbulkan bahaya. Itulah mengapa, infeksi tokso bisa muncul kapan saja. Juga, tak ada jaminan bahwa seseorang yang sudah divonis bebas tokso, tiga bulan lagi akan tetap bebas dari virus tersebut.
Di dalam tubuh, parasit ini akan merusak sel-sel berinti, termasuk sel telur. Pada wanita, bisa saja sel telurnya yang sudah matang dan siap dibuahi dirusak oleh parasit toksoplasma, sehingga kehamilan sulit terjadi. Selanjutnya, jika infeksi ini terjadi pada ibu hamil, selain keguguran, toksoplasmosis dapat mengakibatkan cacat pada janin. Kalaupun bayi bisa lahir dalam keadaan hidup, umumnya diiringi berbagai gangguan dan cacat bawaan seperti hidrosefalus atau mikrosefalus, juga gangguan penglihatan.

Dampak dari infeksi tersebut ada yang bisa dilihat begitu bayi dilahirkan, ada juga yang lama setelah lahir. Jadi, bisa saja pada saat dilahirkan bayi tampak sehat, tetapi kemudian dalam perkembangannya muncul gejala-gejala kelainan mata seperti korioretinis (gangguan penglihatan) dan strabismus (juling), atau hidrosefalus (penumpukan cairan dalam rongga otak), dan kejang.
Yang jelas, sekitar 40% ibu hamil berisiko terkena infeksi toksoplasma. Semakin dini toksoplasma menyerang, semakin besar dampak yang ditimbulkan pada janin. Contohnya, jika ibu hamil terinfeksi parasit tokso di trimester pertama, kemungkinan bahwa janin akan terinfeksi mencapai 17 persen. Sekitar 60 persen dari janin yang terinfeksi tersebut mengalami toksoplasmosis berat dan 40 persennya ringan. Jika parasit ini menyerang di trimester II, maka peluang terkena infeksi sebesar 24 persen, dimana sekitar 30 persennya mengalami toksoplasmosis berat. Terakhir, jika parasit tokso menyerang di trimester III, kemungkinan bayi terinfeksi 62 persen, tetapi dari jumlah tersebut tidak ada satu pun yang menderita toksoplasmosis berat. Artinya, meskipun ibu positif, maka janinnya belum tentu.
Bila parasit sampai menginfeksi janin, berarti proses tersebut berlangsung secara kongenital. Dari tubuh ibu, parasit disalurkan melalui plasenta ke tubuh janin. Lalu, Toxoplasma gondii merambah ke otak dan saraf janin tanpa ada perlawanan karena parasit ini masuk sebelum antibodi janin mampu memusnahkannya.
LEWAT MAKANAN DAN HEWAN
PENULARAN infeksi toksoplasma, menurut Indra dibedakan ke dalam tiga macam tahap atau cara. Pertama, lewat makanan seperti daging, buah, atau sayur yang telah terpapar parasit tokso. Kedua, lewat transfusi darah. Ketiga, lewat transplantasi organ tubuh.
Perlu diketahui, hewan kucing merupakan induk semang definitif dari virus toksoplasma. Di dalam usus kucinglah parasit tokso berkembang biak. Telur-telur tokso yang berjumlah jutaan akan keluar bersama tinja kucing. “Jumlahnya bisa mencapai 10 juta telur sehari. Jika telur tertelan oleh kita, ia akan tumbuh dan berkembang biak, lalu masuk ke jaringan otak, jantung, dan otot. Di sana telur akan berkembang menjadi kista.”
Di alam terbuka, telur parasit tokso dapat bertahan sampai berbulan-bulan, terutama di tanah yang lembap. Penyebaran akan lebih parah jika kucing bebas berkeliaran masuk rumah, termasuk untuk membuang kotorannya. Nah, tanah yang tercemari kotoran kucing dan mengandung kista toksoplasma, nantinya dapat saja menularkan infeksi pada makanan atau binatang lain, seperti tikus. Jika tikus itu mengacak-acak makanan dan buah-buahan di dapur, maka makanan itu pun akan tercemar parasit ini.
Tanah juga bisa menjadi sarana penularan infeksi bagi binatang piaraan lain, seperti kambing, sapi, dan babi. Anak-anak yang biasa bermain di tanah pun dapat terinfeksi, bila tanah tersebut tercemar kotoran kucing yang telah terinfeksi tokso.
MATI BILA DIPANASKAN
Parasit ini memiliki daya kerja yang unik. Jika sudah masuk ke dalam tubuh binatang, maka kistanya akan terselip di antara serat-serat daging dan ikut masuk ke dalam tubuh manusia melalui usus. Dari usus, tokso kemudian menyebar ke seluruh tubuh, melalui pembuluh darah dan pembuluh getah bening.
Dengan begitu, toksoplasma tidak hanya menginfeksi kucing, tetapi juga kelinci, anjing, babi, burung, kambing, dan hewan lainnya. Bedanya, kista toksoplasma dalam daging manusia bukan merupakan sumber penularan. Itu sebabnya manusia bisa diserang parasit ini meski tidak semua pemakan daging terkena toksoplasmosis.
Sebagai gambaran, penelitian yang dilakukan oleh Dr. dr. Adi Priyana, Sp.PK, yang dimuat harian Kompas, 1 Oktober 2003, juga menyimpulkan, ayam buras (ayam kampung) di Indonesia banyak yang terpajan toksoplasma, dan jantung ayam merupakan salah satu tempat melekatnya Toxoplasma gondii. “Namun, ibu-ibu tak perlu kelewat khawatir, karena parasit tokso akan mati bila daging itu dimasak dengan matang di atas 67 derajat Celcius,” ungkap Indra.
PENGOBATAN YANG AMAN
JIKA calon ibu terdeteksi menderita tokso, maka dokter akan melakukan pengobatan dengan cara memberikan obat antibiotik yang tepat, yang cocok dan aman buat ibu hamil. “Meski ada efek sampingnya, biasanya dokter juga akan mempertimbangkan sejauh mana manfaat dan mudarat pemberian obat itu. Jika manfaatnya lebih banyak, maka dokter akan memberikan obat tersebut,” tutur Indra.
Sulfadiazine dan pyrimethamine yang digunakan sekaligus adalah obat tokso yang paling umum. Namun sulfadiazine dapat mengakibatkan reaksi alergis serius jika tidak cocok. Untuk penggantinya, dokter biasanya memberikan clindamycin. Pada beberapa orang, clindamycin dapat mengakibatkan gangguan perut, sementara pyrimethamine dapat mengakibatkan kurang darah. Untuk mengatasi efek pyrimethamine pada sumsum kita, ibu dianjurkan juga menggunakan obat leucovorin atau folinic acid.
Ada obat lain yang lebih jarang digunakan, misalnya azithromycin, fansidar, dan mepron. Konsultasikan dengan dokter jika obat-obatan yang biasa kita minum tidak berfungsi atau malah mengakibatkan efek samping yang mengganggu.
Penting diingat, karena berbentuk parasit, virus tokso di dalam tubuh tidak bisa dihilangkan, tetapi hanya bisa dikontrol agar tidak membahayakan. Caranya dengan melakukan pengobatan antibiotik yang tepat. Lamanya pengobatan bisa memakan waktu berbulan-bulan.
Selain obat-obatan, tokso juga bisa diatasi dengan menjaga sistem kekebalan tubuh. Bisa lewat obat-obatan atau cara alamiah seperti mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga dan istirahat yang cukup. “Beberapa suplemen juga bisa membantu pertahanan tubuh melawan penyakit dalam waktu yang lama. Untuk menjaga agar tubuh tetap sehat.”
DETEKSI PADA IBU DAN JANIN
SAYANGNYA, secara kasat mata sulit sekali mendeteksi apakah seseorang itu terkena parasit tokso atau tidak, karena pada orang dewasa biasanya tidak disertai gangguan fisik maupun psikis. Apalagi jika kondisi tubuhnya sehat dan bugar. Kalaupun muncul gejala-gejalanya paling-paling hanya berupa demam, sakit kepala, dan mudah lelah. Walhasil, penyakit ini sering tidak terdeteksi, sehingga kecurigaan baru muncul setelah terjadi keguguran atau anak lahir dengan kelainan bawaan (kongenital).
Kepastian adanya parasit ini baru bisa didapat jika darah ibu diperiksa di laboratorium. Lewat darah itu dokter akan mengetahui apakah calon ibu itu sudah memiliki antibodi tokso atau tidak. Adanya antibodi pada tubuh merupakan indikasi ibu pernah terserang tokso pada waktu yang lalu.
Dokter akan memeriksa kadar IgM dan IgG pada calon ibu. Pada waktu pertama kali terinfeksi (infeksi primer), tubuh manusia akan membentuk IgM (Immunoglobulin M) sebagai reaksi terhadap masuknya benda asing ke dalam tubuh (antigen). IgM ini secara perlahan-lahan akan menghilang dalam waktu 1-24 bulan kemudian. Tapi ia bisa timbul lagi bila yang bersangkutan terinfeksi kembali.
Setelah infeksi pertama, terbentuklah IgG (Immunoglobulin G) yang merupakan suatu zat penangkis atau kekebalan tubuh. Zat ini merupakan protein dengan berat molekul besar yang menunjukkan bahwa tubuh kita telah terbentuk kekebalan. IgG secara teoritis akan menetap di dalam tubuh, hanya saja kadarnya dapat naik-turun sesuai kondisi kesehatan.
Seorang ibu dikatakan sudah memiliki kekebalan terhadap tokso jika darahnya menunjukkan kadar IgG yang positif. Jika belum kebal, maka kadar IgM-nya negatif. Artinya, ibu bisa terserang parasit toksoplasma kapan saja. Bagi ibu yang memiliki IgG positif tapi infeksinya baru terjadi, maka dokter akan memeriksa beberapa minggu kemudian, apakah antibodinya meningkat dan membahayakan atau tidak.
Untuk mengetahui infeksi tokso pada janin, dokter akan melakukan pemeriksaan pada plasenta dan tulang belakang. Jika si janin telah terinfeksi dan mengalami kecacatan maka calon ibu akan diberikan pilihan, akankah meneruskan kehamilannya atau tidak. Setelah lahir, sama halnya dengan sang ibu, ada tidaknya infeksi tokso diketahui dari tes darah.
TIPS AGAR TERHINDAR DARI INFEKSI TOKSO:
Ibu hamil hendaknya melakukan beberapa tindakan pencegahan agar terhindar dari parasit tokso. Berikut tips yang diberikan Indra:
1. Cucilah tangan sebelum makan, sebab mungkin saja secara tidak sadar tangan Anda telah menyentuh benda-benda atau barang yang mengandung parasit tokso. Cuci juga sayuran atau buah hingga bersih sebelum dikonsumsi.
2. Jika hobi memelihara binatang peliharaan, seperti kucing atau anjing, sebaiknya binatang peliharaan tersebut diperiksa secara rutin ke dokter hewan. Hal itu dilakukan untuk mengetahui apakah binatang itu terjangkit parasit tokso secara aktif atau tidak.
3. Apabila kucing atau binatang piaraan tersebut berada pada masa penularan aktif (sekitar 6 minggu), titipkan binatang piaraan tersebut pada tempat penitipan binatang piaraan.
4. Jangan biarkan binatang peliharaan Anda memburu mangsanya sendiri di luar rumah dan jangan pula berikan makanan daging mentah kepadanya.
5. Jangan mengadakan kontak langsung, baik dengan kandang maupun kotoran hewan piaraan. Mintalah orang lain untuk membersihkannya. Jika terpaksa harus membersihkan sendiri, pakailah sarung tangan, dan cucilah tangan sampai bersih. Karena parasit tersebut sangat aktif, jangan lupa untuk membersihkan kandang setiap hari.
6. Hindarkan mengonsumsi makanan yang tidak matang atau setengah matang. Juga jangan minum susu yang belum disterilkan.
7. Jangan sekali-kali makan daging setengah matang atau daging yang telah dibekukan kurang dari 20 derajat Celcius selama dua hari.
8. Jangan khawatir saat hendak mengonsumsi daging yang tercemar toksoplasma (Toxoplasma gondii). Sepanjang daging tersebut dimasak matang, maka parasit penyebab toksoplasma itu akan mati
Saeful Iman
Konsultan Ahli:
Dr. Tri Bowo Hasmoro, Sp. And.,
dari RSIA Hermina, Jatinegara,
Jakarta Timur

Harap Waspadai Virus TORCH Pada Kehamilan Anda

Harap Waspadai Virus TORCH Pada Kehamilan Anda

OPINI | 18 November 2011 | 12:39 Dibaca: 4094    Komentar: 2    Nihil




TORCH merupakan akronim dari beberapa infeksi jenis penyakit bawaan yang sangat berbahaya bagi janin bila di derita oleh ibu hamil. Penyakit-penyakit ini dengan mudah akan menginfeksi janin dalam kandungan seorang ibu yang sedang hamil. Penyakit ini merupakan bagian dari TORCH yang terdiri dari virus dan beberapa bakteri. TROCH sendiri merupakan akronim yang dijabarkan sebagai berikut :
T : Toxoplasmosis atau Toxoplasma Gondii, dalam bahasa Indonesia dikenal dengan nama Toksoplasmosis
O : Other infection atau infeksi lainnya seperti Hepatitis B, Sifilis, Varicella-Zoster Virus, HIV dan Parvovirus B19
R : Rubella, dalam bahasa Indonesia diesbut sebagai Rubela atau Campak Jerman
C : Cytimegalovirus atau dikenal sebagai Sitomegalovirus atau virus Herpes manusia
H : Herpes simplex virus atau Herpes Simpleks
Akronim lain yang juga mirip yaitu TORCHES yang merupakan singaktan dari Toxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus, Herpes Simplex, dan Syphilis.
Diagnosis untuk penyakit infeksi ini telah berkembang ke arah pemeriksaan secara imunologis. Prinsip dari pemeriksaan ini adalah mendeteksi adanya zat anti (antibody) yang spesifik terhadap kuman penyebab infeksi tersebut sebagai respon tubuh terhadap adanya benda asing (kuman).
TOXOPLASMOSIS
Infeksi Toxoplasma disebabkan oleh parasit yang disebut Toxoplasma Gondii. Pada umumnya, infeksi ini terjadi tanpa disertai gejala yang spesifik. Gejala yang muncul biasanya ringan, mirip dengan gejala influenza, adanya rasa lelah, malaise, demam dan umumnya tidak menimbulkan masalah. Infeksi Toxoplasma berbahaya bila terjadi saat ibu sedang hamil atau pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang terganggu (misalnya penderita AIDS, pasien transpalasi organ yang mendapatkan obat penekan respon imun).
Diagnosis Toxoplasmosis secara kilinis sukar ditentukan karena gejala-gejalanya tidak spesifik atau bahkan tidak menunjukkan gejala (sub klinik). Oleh karena itu, pemeriksaan laboratorium mutlak diperlukan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Pemeriksaan yang lazim dilakukan adalah Anti-ToxoplasmaIgG, IgM dan IgA serta Aviditas Anti-Toxoplasma IgG.
Penyebab :
Penyakit ini sering dihubungkan dengan kucing atau anjing sebagai penyebabnya, yaitu parasit dengan nama Toxoplasma gondii yang umumnya hidup pada binatang anjing dan kucing.
Penularan :
Parasit ini akan keluar bersama kotoran anjing dan kucing. Melalui kotoran inilah parasit itu menghinggapi manusia. Penyebaran lainnya adalah melalui lalat, kecoa atau serangga lain yang menghinggapi kotoran tersebut lalu menempel pada makanan yang telah matang atau pada sayuran yang bila tidak dimasak dengan tepat dapat menular pada manusia. Dapat pula menyebar melalui daging yang kurang matang saat diolah.
Akibat :
Janin yang terinfeksi penyakit ini dapat menyebabkan keguguran atau kematian bayi yang baru lahir. Bahkan dapat menyebabkan kelainan pada bayi saat dewasa.
RUBELLA
Infeksi Rubella ditandai dengan demam akut, ruam pada kulit dan pembesaran kelenjar getah bening. Infeksi ini disebabkan oleh virus Rubella yang dapat menyerang anak-anak dan dewasa muda. Infeksi ini sangat berbahaya bila terjadi pada wanita hamil muda karena dapat menyebabkan kelainan pada bayinya. Jika infeksi terjadi pada bulan pertama kehamilan maka resiko terjadinya kelainan adalah 50%, sedangkan jika infeksi terjadi pada trisemester pertama maka resikonya menjadi 25% (menurut America College of Obstatrician and Gynecologist, 1981).
Tanda-tanda dan gejala infeksi Rubella sangat bervariasi untuk tiap individu, bahkan pada beberapa pasein tidak dikenali, terutama apabila ruam merah tidak tampak. Oleh karena itu, diagnosis infeksi Rubella yang tepat perlu ditegakkan dengan bantuan pemeriksaan laboratorium.
Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan meliputi pemeriksaan Anti-Rubella IgG yang digunakan untuk mendeteksi adanya kekebalan pada saat sebelum hamil, jika ternyata belum memiliki kekebalan maka dianjurkan untuk divaksinasi, kemudian pemeriksaan IgM dan Anti-Rubella yang sangat berguna untuk diagnosis infeksi akut pada kehamilan <18 bawaan.="" dan="" infeksi="" minggu="" p="" resiko="" rubella="">
Penyebab :
Dikenal juga sebagai penyakit Campak Jerman. Seseorang yang terinfeksi penyakit ini dapat dikenali dengan adanya ruam pada bagian tubuh, nyeri otot, demam (walau tidak selalu menyertai infeksi penyakit ini) dan adanya pembesaran getah bening.
Penularan :
Media penularannya melalui pernafasan, air liur, keringat, darah atau hubungna seksual dari penderita Rubella lainnya. Maka, untuk ibu hamil, sebaiknya menjaga jarak bila ada teman atau kerabat yang sedang menderita Rubella atau Campak Jerman agar tidak tertular.
Akibat :
Penyakit ini semakin berbahaya apabila di derita oleh wanita yang usia kehamilannya masih muda, khusunya pada trisemester pertama kehamilan. Hal yang dapat dialami oleh bayi apabila ibu terinfeksi penyakit ini adalah bayi terlahir cacat atau menderita kelainan seperti kerusakan pada otak, kebutaan, tuna rungu atau bisu.
Akibat: Penyakit ini semakin berbahaya apabila diderita oleh wanita yang usia kehamilannya masih muda, khususnya pada trimester pertama kehamilan. Hal yang dapat dialami oleh bayi apabila ibu terinfeksi penyakit ini adalah bayi terlahir cacat atau menderita kelainan seperti kerusakan pada otak, kebutaan, tuna rungu atau bisu.
CYTOMEGALOVIRUS (CMV)
Infeksi CMV disebabkan oleh virus Cytomegalo yang termasuk ke dalam golongan virus keluarga Herper. Seperti halnya keluarga Herpes lainnya, virus CMV dapat tinggal secara laten dalam tubuh dan merupakan salah satu penyebab infeksi yang sangat berbahaya bagi janin bila terjadi pada saat ibu sedang hamil.
Jika ibu hamil terinfeksi, maka janin yang dikandung mempunyai resiko tertular sehingga mengalami gangguan misalnya pembesaran hati, pengapuran otak, ketulian, retardasi mental dan lain-lain. Pemeriksaan laboratorium sangat bermanfaat untuk mengetahui infeksi akut atau infeksi berulang dimana infeksi akut itu mempunyai resiko yang lebih tinggi. Pemeriksaan itu meliputi Anti CMV, IgG dan IgM, serta Aviditas Anti-CMV IgG.
Penyebab :
Disebabkan oleh virus Cytomegalo
Akibat :
Bila infeksi disebabkan oleh ibu hamil, maka bayi yang dikandung beresiko menderita pembesaran kepala, pengapuran otak, pembesaran hati, tuli, atau bentuk kaki dan tangan yang tidak normal.
HERPES SIMPLEKS TIPE II
Infeksi Herpes pada alat genital (kelamin) disebabkan oleh Virus Herpes Simpleks tipe II (HSV II). Virus ini dapat berada dalam bentuk laten dan menjalar melalui serabut syaraf sensorik kemudian berdiam di ganglion sistem syaraf otonom.
Bayi yang dilahirkan dari ibu yang terifeksi HSV II biasanya memperlihatkan lepuh pada kulit, tetapi hal ini tidak selalu muncul sehingga mungkin tidak diketahui. Infeksi HSV II pada bayi yang baru lahir dapat berakibat fatal.
Pemeriksaan laboratorium untuk HSV II ini adalah Anti-HSV II dan IgM untuk mendeteksi secara dini terhadap kemungkinan terjadinya infeksi oleh HSV II dan mencegah bahaya lebih lanjut pada bayi bila infeksi terjadi pada saat kehamilan.
Penyebab :
Herpes terbagi atas 2 jenis, sedangkan yang berbahaya bagi ibu hamil adalah jenis Herpes Simpleks tipe II (HSV II). Infeksi ini menyerang alat kelamin, tanda dari seseorang terinfeksi penyakit ini adalah keputihan atau muncul bintik pada alat kelamin.
Penularan :
Melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan penderita lain. Bisa juga ditularkan melalui hubungan seksual.
Akibat :
Bayi yang dilahirkan dari ibu yang terinfeksi penyakit ini dapat menderita kelainan pada kulit, yaitu kulit melepuh.
Tes TORCH dan Arti Hasilnya
1. Periksalah serum untuk mencari ada tidaknya IgG spesifik untuk parasit/virus TORCH. Bila hasilnya negatif berarti Anda tidak pernah terinfeksi TORCH, namun bila hasilnya positif berarti Anda pernah terinfeksi. Tes IgG dimaksudkan untuk memeriksa apakah pada masa lalu si pasien pernah terinfeksi.
2. Bila IgG positif, maka untuk menentukan kapan infeksi tersebut terjadi Anda harus melakukan pemeriksaan serum untuk mencari ada tidaknya IgM parasit/virus TORCH.
3. Bila IgG positif dan IgM negatif, maka Anda telah terinfeksi lebih dari setahun yang lalu. Saat ini mungkin tubuh Anda telah mengembangkan kekebalan terhadap parasit itu, jadi Anda tidak perlu khawatir untuk hamil.
4. Bila IgG positif dan IgM positif, maka Anda tengah mengalami infeksi dalam dua tahun terakhir.
5. Kemudian, Anda harus melakukan lagi pemeriksaan IgM (jika diperlukan lakukan pemeriksaan IgG sekaligus) setelah dua minggu dari pemeriksaan pertama.
6. Bila IgM tetap positif atau malah naik angkanya, berarti Anda sedang terinfeksi TORCH. Sebaiknya Anda sembuhkan dulu infeksi ini baru kemudian hamil.
Infeksi TORCH yang terjadi pada ibu hamil dapat menyebabkan keguguran, bayi lahir prematur dan dapat juga menyebabkan kelainan pada janin yang dikandungnya. Kelainan yang muncul dapat bersifat ringan atau berat, kadang-kadang muncu; setelah remaja.
Kelainan yang dapat muncul berupa :
· Kerusakan mata (radang mata)
· Kerusakan telinga (tuli)
· Kerusakan jantung
· Gangguan pertumbuhan
· Gangguan syaraf pusat
· Kerusakan otak (radang otak)
· Keterbelakangan mental
· Pembesaran hati dan limpa
Siapa dan Kapan Perlu Melakukan Pemeriksaan TORCH?
· Wanita yang akan hamil atau merencanakan segera hamil
· Wanita yang baru/sedang hamil bila hasil sebelumnya negatif atau belum pernah diperiksa, idealnya dipantau setiap 3 bulan sekali
· Bayi yang baru lahir dari ibu yang terinfeksi pada saat hamil
Tindakan untuk Mencegah TORCH
Mengingat bahaya TORCH untuk ibu hamil, maka bagi Anda yang sedang merencanakan kehamilan atau yang saat ini sedang hamil, Anda dapat mempertimbangkan saran-saran berikut agar bayi Anda dapat terlahir dengna baik dan sempurna.
1. Makan makanan bergizi
Saat hamil, sebaiknya Anda mengonsumsi banyak makanan bergizi. Selain baik untuk perkembangan janin, gizi yang cukup juga akan membuat tubuh tetap sehat dan kuat. Bila tubuh sehat, maka tubuh dapat melawan berbagai penyakit termasuk TORCH sehingga tidak akan menginfeksi tubuh.
2. Lakukan pemeriksaan sebelum kehamilan
Ada abiknya, Anda memeriksakan tubuh sebelum merencanakan kehamilan. Anda dapat memeriksa apakah di dalam tubuh terdapat virus atau bakteri yang dapat menyebabkan infeksi TORCH. Jika Anda sudah terinfeksi, ikuti saran dokter untuk mengobatinya dan tunda kehamilan hinga benar-benar sembuh.
3. Melakukan vaksinasi
Vaksinasi bertujuan untuk mencegah masuknya parasit penyebab TORCH. Seperti vaksin Rubella yang dapat dilakukan sebelum kehamilan. Hanya saja, Anda tidak boleh hamil dahulu sampai 2 bulan kemudian.
4. Makan makanan yang matang
Hindari memakan makanan yang tidak matang atau setengah matang. Virus atau penyakit oenyebab TORCH bisa terdapat pada makanan dan tidak akan mati apabila makanan tidak dimasak sampai matang. Untuk mencegah kemungkinan tersebut, selalu konsumsi makanan matang dalam keseharian Anda.
5. Periksa kandungan secara teratur
Selama masa kehamilan, pastikan juga agar Anda memeriksakan kandungan secara rutin dan teratur agar dapat dilakukan tindakan secepatnya apabila di dalam tubuh Anda ternyata terinfeksi TORCH. Penanganan yang cepat dapat membantu agar kondisi bayi tidak menjadi buruk.
6. Jaga kebersihan tubuh
Jaga kebersihan tubuh Anda. Prosedur kebersihan dasar seperti mencuci tangan termasuk tindakan yang sangat penting.
7. Hindari kontak dengan penderita penyakit
Seorang wanita hamil harus menghindari kontak dengan siapapun yang menderita infeksi virus, seperti Rubella yang juga disebut sebagai Campak Jerman.
Dengan mencari lebih banyak informasi tentang kehamilan serta merawat dirinya sebelum dan selama masa kehamilan maupun dengan memikirkan masak-masak jauh di muka tentang berbagai aspek melahirkan, seorang wanita akan melakukan apapun untuk memastikan bahwa kehamilannya aman. Maka, bagi seorang wanita hamil, cobalah untuk selalu waspada terhadap berbagai penyakit seperti TORCH agar bayi Anda terlahir sehat.
** Dari berbagai sumber
NB :
Artikel ini saya buat berdasarkan infromasi dari Bidan Care, terima kasih mb :) . Meskipun virus yang terdapat di dalam tubuh Nadia belum bisa dipastikan atau mungkin dokternya yang belum berkenan untuk memberitahukan virus apa yang telah menginfeksi Nadia hingga kondisinya semakin parah, namun, saya tergerak untuk mencari tahu sebanyak mungkin apa saja kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi pada Nadia. Apa, sebab, akibat dan mencaritahu pengobatan atau apapun yang dapat saya lakukan untuk membantunya. Semoga, tulisan ini menjadi informasi yang berguna dan sebagai pengingat atau penghimbau kepada para wanita yang akan dan sedang mengandung.

Menghadapi Keluhan Selama Masa Kehamilan

Menghadapi Keluhan Selama Masa Kehamilan

05 May 2013

Menghadapi Keluhan Selama Masa Kehamilan
Tahukah anda bahwa seorang ibu yang sedang hamil akan banyak mengalami keluhan.  Meskipun begitu para ibu hamil akan tetap semangat untuk menjaga kesehatannya dan menjaga kestabilan emosinya.  Keluhan selama masa kehamilan ini adalah wajar karena memang selama masa hamil para bunda akan banyak mengalami perubahan terutama perubahan bentuk fisik.  Perubahan hormonal yang terjadi akan memicu munculnya gejala-gejala yang berkaitan dengan kondisi kesehatan bunda.

Agar keluhan ini tidak berkelanjutan maka para bunda hamil harus menyadari dan memahami bahwa memang keadaan seperti itu tidak bisa dihindari dan memang harus dijalani.  Hal yang mesti dilakukan adalah mempersiapkan mental agar keluhan selama masa kehamilan dapat diatasi dengan baik.  Tanpa pengetahuan yang cukup tentang seputar keluhan selama masa kehamilan akan membuat para bunda tidak nyaman dan tentunya akan bisa memperberat beban psikis bunda hamil.

Oleh karena itu peran ayah sangat penting dalam mendampingi ibu hamil agar keluhan selama kehamilan tidak membuat hubungan keluarga menjadi tidak harmonis.  Diperlukan kesabaran dan ketelatenan dalam merawat ibu yang sedang hamil.  Karena memang ketika bunda sedang hamil ada saja keinginannya yang harus dipenuhi dan dipinta kepada suami.

Berikut ini adalah beberapa hal yang terjadi dan keluhan yang muncul ketika ibu sedang memasuki masa kehamilan yang perlu bunda ketahui

1. Perubahan perasaan pada ibu hamil

Bagi bunda yang baru mengalami masa kehamilan pertama kali tentunya akan mendapati perubahan perasaan.  Rasa yang muncul diantaranya adalah bahagia, senang, bangga bahkan rasa cemas dan khawatir juga kadang menghampiri dalam hati bunda. Rasa gelisah yang muncul bisa jadi dikarenakan bunda hamil masih berdebar-debar terhadap apa yang akan terjadi terutama ketika mau melahirkan bayi.  Semua para ibu hamil tentunya sangat berharap agar nantinya bayi yang dikandungnya dalam kondisi sehat dan normal dan tidak menginginkan bayi terlahir dalam keadaan tidak sempurna.

Rasa gelisah dan cemas selama masa kehamilan sebaiknya diminimalisir agar kestabilan emosional bunda tetap terjaga.  Kondisi emosi yang tidak baik dan terus menerus terjadi akan bisa mempengaruhi kondisi jiwa si bayi yang sedang dikandungnya.  Oleh karena itu agar kestabilan emosi tetap terjaga, para ibu hamil sebaiknya mencari kegiatan yang positif selama masa kehamilan.  Apabila bunda mengalami depresi atau rasa marah yang berlebihan melebihi waktu dari 3 minggu sebaiknya bunda segera mengkonsultasikan ke dokter spesialis kandungan untuk mendapatkan pengobatan.

2. Munculnya mual dan muntah

Mual dan muntah atau yang biasa disebut dengan "Morning Sickness" ini akan dialami para ibu hamil.  Jadi hal tersebut adalah wajar.  Namun apabila muntah dan mual tersebut tidak kunjung berhenti maka para bunda sebaiknya berkonsultasi kepada dokter kandungan untuk diberi penanganan.  Agar gejala muntah tersebut tidak merugikan kesehatan sebaiknya bunda hamil harus banyak asupan.  Bisa dilakukan dengan makan sedikit-sedikit namun sering agar bunda tidak mengalami kekurangan nutrisi maupun dehidrasi.

Tips sederhana untuk mengatasi mual dan muntah yaitu ketika bunda sedang bangun tidur dianjurkan untuk bangun secara perlahan kemudian bunda duduk rileks dahulu dilanjutkan dengan sarapan roti atau biskuit.  Hindari kondisi perut kosong dan hindari bau-bauan yang menyengat dan sebaiknya bunda tidak minum jus ketika sedang mengalami mual dan muntah.

3. Rasa konstipasi atau sembelit

Susah buang air besar akan dialami oleh para ibu hamil.  Banyak hal yang menyebabkan ini bisa terjadi.  Untuk membantu meringankan sembelit selama masa kehamilan sebaiknya para bunda banyak minum air putih, setidaknya 6 hingga 8 gelas air minum dalam sehari.  Perbanyaklah makan sayur-sayuran dan makanan yang kaya akan serat.  Sediakanlah buah-buahan agar kondisi bunda tetap bugar dan membantu lancarnya buang air besar.  Usahakan bunda melakukan olah raga ringan untuk membantu meringankan sembelit selama masa kehamilan.  Apabila sembelit yang dialami tidak kunjung selesai maka para bunda bisa konsultasi ke dokter spesialis kandungan.

4. Gigi dan gusi

Perubahan hormonal selama masa kehamilan akan membuat kondisi gusi menjadi lebih lunak dan lebih mudah terjadi infeksi.  Para bunda hamil harus sering menggosok gigi terutama ketika sehabis makan.  Para ibu hamil bisa memeriksakan kondisi kesehatan giginya dan tidak dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan dengan menggunakan sinar X.  Para bunda bisa mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin dan kalsium untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi.  Keju dan yoghurt merupakan makanan yang bagus untuk menjaga kesehatan gigi dan gusi.

5. Masalah kulit selama kehamilan

Bunda hamil bisa saja mengalami perubahan warna kulit.  Ini disebabkan karena pasokan darah ke kulit semakin meningkat sehingga akan membuat suhu kulit menjadi hangat dan akan membuat para ibu hamil lebih banyak untuk berkeringat.  Daerah sekitar perut bisa saja terdapat garis-garis yang berwarna gelap terutama bagian bawah perut.

6. Perubahan rambut dan kuku

Biasanya para ibu hamil akan mengalami perubahan keadaan rambut maupun kuku.  Bisa saja rambut ibu hamil akan menjadi lebih tebal namun setelah melahirkan akan banyak rambut yang akan rontok.  Selain itu bentuk kuku bunda akan cenderung pecah-pecah pasca melahirkan.  Tapi bunda jangan khawatir karena hal tersebut akan normal kembali seperti biasa.

Keluhan selama masa kehamilan harus dihadapi dengan bijaksana.  Keluhan dan rasa marah yang berlebihan tidak akan menyelesaikan masalah yang bunda hadapi.  Berpikir positif dan banyak mencari tahu akan lebih menghilangkan rasa gelisah dan cemas selama masa kehamilan.  Semoga Allah Ta'ala memberikan kelancaran selama masa kehamilan dan menjauhkan dari hal-hal yang tidak kita inginkan.
 

http://www.al-maghribicendekia.com/2013/05/menghadapi-keluhan-selama-masa-kehamilan.html

Tips Menjalani dan Mendidik Bayi Ketika Hamil

Tips Menjalani dan Mendidik Bayi Ketika Hamil

04 May 2013

Tips dan Kiat selama masa kehamilan
Mendidik anak sejak usia 0 hingga 5 tahun sangat penting untuk dilakukan.  Akan tetapi memberikan pendidikan yang baik untuk janin atau bayi yang masih ada dalam kandungan juga harus dilakukan.  Karena bayi yang masih ada di dalam perut ibu juga akan bisa merasakan apa yang dirasakan oleh bunda.  Oleh karena itu para ayah dan ibu harus bekerja dengan baik manakala sang bunda sudah memasuki usia kehamilan.

Pendidikan pada usia pre-natal bisa dilakukan sejak awal usia kandungan.  Hal yang mesti diperhatikan adalah tingkah laku ibu selama masa kehamilan.  Terutama ketika bunda sedang dalam kondisi sedang tidak mood.  Perasaan yang tidak menentu tidak boleh dibiarkan begitu saja karena akan bisa berefek negatif terhadap perkembangan dan tumbuh kembang bayi.

Selama masa mengandung 9 bulan, memerlukan perjuangan yang keras agar suasana hati tetap semangat dan kondisi fisik tetap sehat dan prima.  Perhatian dan kasih sayang yang baik dari ayah akan sangat membantu untuk menjaga kestabilan emosi bunda yang sedang hamil.  Maka dari itu para ayah hendaknya peka dan mengerti akan kebutuhan dan keperluan bunda.  Tapi bukan berarti para bunda terus bersikap manja dan malas-malasan.  Karena sikap malas dan manja merupakan salah satu sikap negatif yang akan bisa menular terhadap perkembangan dan tumbuh kembang bayi.

Kestabilan emosi bunda harus tetap terjaga ketika bunda sudah memasuki masa persalinan, masa nifas, dan masa ketika sudah menyusui si bayi.  Kognitif dan emosi anak akan bisa dipengaruhi oleh sikap bunda selama menjalani masa-masa tersebut.  Baik atau tidaknya perkembangan kognitif dan perkembangan emosi anak akan bisa dipengaruhi dari kondisi kejiwaan sang bunda ketika melewati fase-fase tersebut.

Para bunda yang sedang hamil akan memiliki ikatan batin yang kuat dengan bayi yang dikandungnya.  Hubungan batin yang begitu kuatnya tersebut akan mampu untuk menularkan apa yang dirasakan bunda pada saat hamil dan bayi akan merekam kondisi tersebut.  Ketika hormon adrenalin ibu meningkat maka adrenalin si bayi juga akan mengalami peningkatan pula.  Begitu pula ketika bunda merasakan gelisah maka si dede pun juga akan merasakan rasa gelisah.  Kalau hal ini dibiarkan maka akan berefek buruk terhadap perkembangan emosional bayi.  Alangkah baiknya apabila para bunda bisa selalu bersikap positif thinking dan bergembira.

Hal yang bisa dilakukan bunda selama masa kehamilan yaitu dengan selalu berinteraksi dan mengajak bayi berbicara.  Berikanlah afirmasi-afirmasi dan motivasi-motivasi positif agar bayi yang ada di dalam kandungan juga akan memiliki semangat positif pula.

Selain itu ada beberapa hal yang bisa bunda lakukan selama masa kehamilan agar bayi tetap dalam kondisi prima dan bisa tumbuh menjadi manusia yang selalu bernilai positif.

1. Membacakan Alquran

Alquran merupakan kitab yang mulia.  Dengan memperbanyak tilawah akan mampu untuk menjaga kestabilan emosi baik itu kestabilan emosi bunda yang akan bisa menular kepada sang bayi.  Dengan membacakan Alquran maka akan bisa mengoptimalkan perkembangan pendengaran bayi sehingga akan bisa merangsang kecerdasan bayi.

2. Menjaga perilaku

Sebaiknya bunda bisa menjaga tingkah laku dengan baik.  Selama masa kehamilan sebaiknya bunda bisa menjaga keharmonisan keluarga dengan baik terutama kepada ayah.  Maka dari itu tidak diperkenankan untuk saling bermusuhan selama menjalani masa kehamilan ini.

3. Memberikan nutrisi yang baik

Agar bayi bisa berkembang dengan baik maka para bunda juga harus banyak mengkonsumsi makanan sehat sehingga akan menjaga kondisi fisik ibu dan kondisi fisik bayi.  Para bunda harus memahami dengan baik beberapa pantangan makanan untuk ibu yang sedang hamil.

4. Berkomunikasi dengan bayi

Bangun ikatan batin yang kuat dengan cara berbicara kepada bayi.  Karena terkadang apa yang diucapkan bunda akan bisa direspon si bayi dengan cara bayi bergerak di dalam kandungan.  Tingkatkan intensitas komunikasi manakala kondisi bayi lagi tidak baik.

5. Berinfak dan berdoa

Doa merupakan sarana penting dan merupakan sarana komunikasi antara insan manusia dengan Tuhannya yaitu Allah Ta'ala.  Sebagai manusia yang lemah tentunya akan sangat bergantung terhadap adanya pertolongan Allah.  Oleh karena itu agar senantiasa diberi kelancaran selama masa kehamilan dan melahirkan maka dianjurkan untuk banyak berinfak dan berdoa.

Itulah beberapa tips dan kiat sederhana untuk para bunda yang sedang menjalani masa kehamilan.  Hal tersebut penting untuk diketahui karena pola hidup dan pola asuh selama masa kehamilan akan bisa direkam anak dengan baik.  Masa kehamilan merupakan masa pembentukan bayi oleh karena itu perhatikan dengan baik segala tingkah laku kita agar tetap dalam kondisi positif sehingga akan bisa membantu tumbuh kembang bayi.
 
http://www.al-maghribicendekia.com/2013/05/tips-menjalani-dan-mendidik-bayi-ketika.html

Nutrisi dan Gizi Untuk Ibu Hamil Terbaru

Nutrisi dan Gizi Untuk Ibu Hamil Terbaru

02 March 2013

nutrisi dan gizi untuk ibu hamil
Nutrisi apa saja yang dibutuhkan dan diperlukan para ibu hamil?  Pentingkah nutrisi untuk membantu perkembangan janin yang sedang dikandung ibu hamil?  Contoh makanan apa saja yang mengandung gizi dan nutrisi untuk menjaga kesehatan selama kehamilan? Dan macam-macam kebutuhan nutrisi yang wajib dikonsumsi oleh bunda yang sedang menjalani masa hamil.

Gizi dan nutrisi yang dikandung makanan sangat beragam, tergantung jenis makanan tersebut.  Bagi seorang ibu hamil, mengkonsumsi makanan sehat yang syarat akan nutrisi dan berkualitas sangat diperlukan karena nutrisi makanan juga akan diserap oleh janin yang sedang dikandung oleh ibu hamil.  Oleh karena itu para bunda harus memperhatikan dengan betul makanan apa saja yang masuk ke dalam perutnya.  Jadi makanan ibu hamil bukan hanya sekedar pelepas rasa lapar maupun pelepas rasa haus.

Banyak makanan di sekitar kita yang banyak mengandung vitamin, mineral dan gizi lainnya untuk menunjang ibu yang sedang menjalani masa hamil.  Mulai dari makanan sederhana hingga makanan yang boleh dibilang mahal harganya.  Karena tidak semua ibu hamil akan bisa menyiapkan makanan kesukaannya dikarenakan faktor ekonomi.  Meskipun begitu masih banyak makanan lainnya yang dengan mudah bisa kita dapatkan untuk memenuhi nutrisi dan gizi yang penting untuk pertumbuhan ibu hamil dan bayi yang sedang dikandungnya.

Dengan bertambahnya usia kehamilan para ibu (yang bisa kita hitung dengan alat bantupenghitung usia kehamilan), para ibu hamil juga harus meningkatkan nilai gizi dan nutrisi yang ada dalam makanan.  Pada usia kehamilan trimester kedua, janin yang sedang dikandung akan mengalami tingkat pertumbuhan yang pesat.  Oleh karena itu dibutuhkan makanan pendukung agar bayi bisa tumbuh dengan optimal terutama pertumbuhan otaknya.  Karena setiap ibu hamil pasti menginginkan anaknya tumbuh menjadi anak yang cerdas dan anak yang life ready.

Apa saja kategori nutrisi dan gizi yang harus dicukupi oleh para ibu hamil agar masa kehamilannya bisa berjalan lancar?  Yang dibutuhkan oleh para ibu hamil yaitu

1.  Karbohidrat dan lemak

Nutrisi dan gizi ini sangat mendukung ibu hamil untuk aktifitasnya.  Karena karbihidrat dan lemak merupakan sumber energi yang diperlukan tubuh.  Makanan yang banyak mengandung karbohidrat yaitu makanan yang berasal dari umbi-umbian maupun serelia.  Sedangkan lemak bisa didapatkan dari makanan seperti daging.

2.  Vitamin B Kompleks

Manfaat vitamin B kompleks adalah untuk menjaga dan meningkatkan pertumbuhan saraf, otot dan jantung.  Dengan terpenuhinya gizi ini maka akan sangat membantu daya kerja dan tetap menjaga kemampuan yang dimiliki saraf, otot dan jantung.  Vitamin B kompleks akan bisa kita temui dalam makanan seperti biji-bijan, kacang-kacangan, sayuran hijau, produk susu dan telur.  Meskipun vitamin B kompleks tersedia dalam bentuk kapsul, alangkah baiknya apabila para ibu hamil mencari nutrisi dan gizi yang berasal dari makanan yang alami.

3.  Protein

Salah satu fungsi nutrisi protein adalah untuk zat pembangun di dalam tubuh.  Sehingga sel-sel tubuh yang sudah tidak perlu dan rusak akan digantikan dengan sel-sel tubuh baru.  Nutrisi protein akan bisa kita temui dalam jenis makanan seperti daging, telur, ikan dan kacang-kacangan.

4.  Kalsium

Pertumbuhan dan perkembangan tulang dan gigi akan sangat dipengaruhi oleh kalsium.  Terutama tulang dan gigi sang bayi yang sedang dikandung oleh ibu hamil.  Agar perkembangan tulang dan gigi bayi bagus maka para ibu hamil harus memperhatikan akan kebutuhan nutrisi kalsium ini.  Kalsium akan bisa kita jumpai dalam makanan seperti sayuran hijau, kacang-kacangan dan produk olahan susu.

5.  Asam folat

Asam folat juga diperlukan oleh para ibu hamil.  Karena nutrisi asam folat adalah untuk membantu perkembangan sistim syaraf dan sel darah.  Oleh karena itu agar perkembangan syaraf bayi lebih optimal maka para ibu hamil juga harus mengkonsumsi asam folat yang banyak terdapat pada makanan sayuran hijau gelap seperti bayam, kembang kol dan brokoli.  Dalam buah-buahan juga ada yang mengandung asam folat tinggi seperti jeruk, pisang, wortel dan tomat.  Tentunya buah-buahan segar tersebut akan sangat mudah kita temui. Nutrisi asam folat ini harus diperhatikan dengan baik karena kekurangan asam folat bisa menyebabkan terganggunya perkembangan otak dan dapat menyebabkan kelahiran dengan cacat bawaan.

6.  Vitamin C, Vitamin A dan Vitamin D

Semua vitamin tersebut juga diperlukan oleh seoarang ibu hamil.  Vitamin D jga akan membantu perkembangan tulang bayi.  Sedangkan vitamin C juga akan membantu pertumbuhan gigi dan gusi si bayi.  Vitamin A sendiri berfungsi sebagai nutrisi terhadap pemeliharaan fungsi mata pada janin yang sedang dikandung ibu hamil.  Pastikan bahwa semua vitamin tersebut terpenuhi sehingga akan membantu untuk mengoptimalkan kesehatan dan pertumbuhan bayi dan ketahanan seoarang ibu yang sedang hamil.

Bayi dengan kelahiran prematur, cacat bawaan, keguguran bisa diatasi secara dini.  Point paling penting adalah asupan makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil.  Oleh karena itu para ibu hamil harus bijak dalam menentukan komposisi makanan yang dimakannya agar nutrisi dan gizi dapat terpenuhi dengan baik.  Tujuannya adalah agar proses kelahiran bisa lancar dan normal.

Kuantitas makanan bukanlah point utama melainkan kualitas juga harus diperhatikan dengan baik.  Era sekarang ini adalah era yang perlu kehati-hatian.  Sering kita menemui makanan namun makanan tersebut banyak mengandung racun, mulai dari bahan pestisida hingga bahan kimia lainnya yang bertujuan untuk membentuk makanan terlihat menarik dan berasa manis.  Tanaman dan buah-buahan organik adalah lebih baik kandungan gizi dan nutrisinya.  Cuci dengan baik makanan maupun buah-buahan yang hendak dikonsumsi untuk menjaga dari bahaya racun kimia.
 
http://www.al-maghribicendekia.com/2013/03/nutrisi-dan-gizi-untuk-ibu-hamil-terbaru.html